15 sarang burung walet yang berkualitas paling buruk; 5 liter air bersih yang telah didiamkan selama 1 malam; 5 butir telur itik/ayam/bebek . Cara pembuatan : Rendam sarang burung walet di dalam air selama kurang lebih 1 jam. Selanjutnya hancurkan sarang burung walet yang telah direndam tadi hingga halus menggunakan mesin blender. TTGBUDIDAYA PETERNAKAN. BUDIDAYA BURUNG WALET ( Collacalia fuciphaga ) 1. SEJARAH SINGKAT Burung Walet merupakan burung pemakan serangga yang bersifat aerial dan suka meluncur. Burung ini berwarna gelap, terbangnya cepat dengan ukuran tubuh sedang/kecil, dan memiliki sayap berbentuk sabit yang sempit dan runcing, kakinya sangat kecil begitu juga paruhnya dan jenis burung ini tidak pernah Vay Tiền Nhanh Ggads. Kenapa burung walet tidak mau menginap di sirip? – Burung walet adalah salah satu burung yang banyak dibudidayakan di seluruh dunia. Meskipun begitu, banyak orang yang masih bingung mengapa burung walet tidak mau menginap di sirip. Faktanya, papan sirip adalah faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya burung walet. Sebab jika papan sirip bermasalah maka walet tak mau hinggap di papan tersebut. Banyak yang tidak menyadari faktor papan sirip sering menjadi penyebab walet lambat menginap disebabkan bau dari papan sirip tersebut. Bau ini bisa berasal dari pemakaian jangka panjang, kotoran burung, air hujan, dan sebagainya. Jadi, jika papan sirip yang digunakan tidak bersih atau berbau, maka walet akan merasa tak nyaman dan akhirnya tidak mau menginap di sirip. Selain masalah bau, kondisi papan sirip juga berpengaruh pada ketertarikan walet untuk menginap. Jika papan sirip telah rusak, burung walet akan merasa tak aman dan akan mencari tempat yang lebih aman. Selain itu, jika papan sirip terlalu licin atau terlalu kasar, maka walet juga akan merasa tak nyaman dan akan mencari tempat lain untuk berteduh. Jadi, untuk memastikan burung walet mau menginap di sirip, pastikan untuk terus memantau dan memperhatikan kondisi papan sirip. Periksa papan sirip secara rutin untuk memastikan bahwa tidak ada bau yang mengganggu dan kondisi papan sirip tetap baik. Juga pastikan untuk selalu membersihkan dan memperbaiki papan sirip jika rusak. Dengan begitu, burung walet akan merasa nyaman dan aman untuk menginap di sirip. Summary 1Penjelasan Lengkap Kenapa burung walet tidak mau menginap di sirip?1. Papan sirip adalah faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya burung walet. 2. Banyak yang tidak menyadari bahwa faktor papan sirip sering menjadi penyebab walet lambat menginap. 3. Jika papan sirip bermasalah maka walet tak mau hinggap di papan tersebut. 4. Bau yang timbul dari papan sirip sering menjadi alasan walet tidak menginap. Penjelasan Lengkap Kenapa burung walet tidak mau menginap di sirip? 1. Papan sirip adalah faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya burung walet. Papan sirip adalah faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya burung walet. Burung walet adalah hewan yang sangat khusus dan memerlukan tempat yang cocok dan nyaman untuk beristirahat. Papan sirip merupakan bagian penting dari tempat tinggal burung walet. Papan sirip biasanya terbuat dari bahan kayu yang dikelilingi oleh sebuah rintangan berbentuk segitiga. Papan sirip memiliki lubang kecil yang berbentuk segitiga di bagian atas dan bawahnya. Lubang tersebut akan menjadi tempat burung walet untuk duduk atau menginap. Papan sirip harus dibuat dari bahan yang kuat dan tahan lama. Bahan yang terbaik adalah kayu jati, karena kayu jati lebih kuat, tahan lama dan tahan terhadap air dan debu. Selain itu, papan sirip juga harus memiliki kualitas yang baik agar tidak mudah rusak. Selain itu, papan sirip juga harus memiliki lubang yang cukup besar untuk memungkinkan burung walet masuk dan keluar dengan mudah. Lubang harus juga memiliki kedalaman yang cukup untuk menjaga burung walet dari angin dan hujan. Karena burung walet sangat khusus, papan sirip harus dirancang dan dibangun dengan hati-hati. Papan sirip harus dirancang dengan baik agar mudah diakses oleh burung walet dan tidak terlalu berat. Jika papan sirip terlalu berat, burung walet akan sulit untuk menginap di sana. Jadi, kenapa burung walet tidak mau menginap di sirip? Hal ini disebabkan oleh kurangnya kualitas dan kenyamanan yang ditawarkan oleh papan sirip. Bila papan sirip tidak dirancang dengan baik dan memiliki kualitas yang buruk, maka burung walet akan enggan untuk menginap di sirip. Oleh karena itu, penting bagi para petani burung walet untuk memastikan bahwa papan sirip yang mereka gunakan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan burung walet. 2. Banyak yang tidak menyadari bahwa faktor papan sirip sering menjadi penyebab walet lambat menginap. Burung walet termasuk dalam jenis burung yang luar biasa. Mereka bertengger di batu, bangunan, dan papan sirip. Papan sirip adalah salah satu cara yang digunakan peternak walet untuk menarik walet untuk menginap di tempatnya. Walet biasanya menginap di papan sirip, tetapi ada beberapa alasan mengapa mereka mungkin enggan untuk menginap di sana. Pertama, papan sirip biasanya terbuat dari kayu yang kurang kuat. Kayu ini tidak dapat menahan berat tubuh walet dan akan mudah hancur. Selain itu, kayu juga tidak dapat melindungi burung dari hujan dan angin yang kencang. Oleh karena itu, walet tidak ingin menginap di papan sirip yang lemah. Kedua, banyak yang tidak menyadari bahwa faktor papan sirip sering menjadi penyebab walet lambat menginap. Papan sirip yang jelek dapat menyebabkan walet menjadi takut dan enggan untuk menginap di tempat tersebut. Papan sirip yang kurang kuat juga dapat menyebabkan walet tidak merasa aman, sehingga mereka tidak mau menginap di sana. Ketiga, papan sirip juga dapat menyebabkan walet mengalami masalah kesehatan. Papan sirip yang terbuat dari kayu yang tidak baik akan menyebabkan bakteri dan hama menempel pada kulit walet. Bakteri dan hama ini dapat menyebabkan penyakit pada walet. Oleh karena itu, walet enggan menginap di papan sirip yang bermasalah. Keempat, walet juga tidak mau menginap di papan sirip karena tidak adanya kebisingan. Walet memerlukan suara agar mereka dapat beristirahat dengan tenang. Papan sirip yang rapi dan bersih akan menghalangi suara dan membuat walet tidak nyaman. Itulah beberapa alasan mengapa walet tidak mau menginap di papan sirip. Peternak walet harus memastikan bahwa mereka menggunakan papan sirip yang kuat dan tahan lama agar walet dapat menginap di tempat mereka. Selain itu, papan sirip juga harus bersih dan rapi untuk mencegah masalah kesehatan pada walet. Dengan begitu, walet akan lebih cenderung untuk menginap di tempat peternak walet. 3. Jika papan sirip bermasalah maka walet tak mau hinggap di papan tersebut. Burung walet ialah salah satu jenis burung yang populer yang dikenal karena kebiasaannya untuk tinggal di sarang-sarang di papan kayu. Burung walet telah menjadi salah satu binatang yang paling dicari di dunia karena binatang laut itu memiliki kandungan gizi yang tinggi dan juga menjadi indikator kesehatan lingkungan. Namun, burung walet menghabiskan sebagian besar waktu mereka di papan sarang. Papan sarang ini bisa berupa kayu, bata, atau bahkan bahan lainnya. Papan sarang ini dapat menjadi penyebab utama mengapa burung walet tidak mau menginap di sirip. Sirip adalah struktur yang terbuat dari kayu yang digunakan untuk menopang sarang burung walet. Sirip ini biasanya dibangun di pohon-pohon atau gedung-gedung tinggi. Sirip tercipta untuk membuat sarang burung walet lebih nyaman dan aman, tetapi seringkali tidak disukai oleh burung walet karena sirip mengganggu bentuk dan struktur sarang mereka. Ketika papan sirip bermasalah, walet tidak akan mau hinggap di papan tersebut. Hal ini dikarenakan burung walet menghindari sirip yang mengalami kerusakan akibat luka bakar atau aktivitas tikus. Walet juga dapat menghindari sirip yang mengalami kerusakan akibat air, angin, atau bahkan serangan hewan lain. Jika sirip sudah rusak, walet akan mencari tempat lain untuk bersarang. Namun, jika sirip tidak rusak, burung walet akan tetap menginap di sirip tersebut. Selain itu, jika sirip yang dipasang tidak memiliki bentuk yang benar, walet juga tidak akan mau menginap di sirip tersebut. Burung walet memiliki kebutuhan yang spesifik dalam pembuatan sarang mereka. Jika bentuk sirip salah, walet tidak akan merasa nyaman dan akan mencari tempat lain untuk bersarang. Karena itu, jika papan sirip bermasalah, walet tidak akan mau hinggap di papan tersebut. Walet akan mencari tempat lain untuk bersarang, dan jika tidak ada tempat lain, mereka akan mencari papan sarang yang lebih aman dan nyaman untuk bersarang. Karena itu, penting untuk memastikan bahwa papan sirip yang dipasang tidak mengalami kerusakan dan memiliki bentuk yang benar agar burung walet dapat menginap di sirip dengan aman. 4. Bau yang timbul dari papan sirip sering menjadi alasan walet tidak menginap. Burung walet adalah salah satu jenis burung yang paling populer di seluruh dunia. Burung ini memiliki warna yang indah dan suara unik yang membuatnya menjadi satu-satunya burung yang bisa dikenali dengan mudah. Burung walet sering digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk untuk tujuan wisata. Namun, ada berbagai alasan mengapa burung walet tidak mau menginap di sirip. Pertama, sirip adalah salah satu jenis sarang burung yang paling mudah dibangun dan dioperasikan. Hal ini disebabkan karena sirip dibangun dengan cukup sederhana dan dapat dibangun dengan mudah. Namun, sirip juga memiliki beberapa keterbatasan yang dapat menjadi alasan walet tidak mau menginap di sana. Kedua, sirip memiliki kapasitas yang sangat terbatas. Hal ini berarti bahwa hanya sedikit burung walet yang bisa tinggal di sana. Burung walet biasanya membutuhkan lebih banyak ruang untuk berkembang biak dan mencari makanan. Jika dibandingkan dengan sarang lain, sirip cenderung memiliki kapasitas yang sangat terbatas. Ketiga, burung walet cenderung memilih tempat berkembang biak yang lebih nyaman dan aman. Sirip biasanya mengandung bahan kimia yang beracun, seperti pemutih dan pewarna. Ini bisa menyebabkan burung walet menjauh dari sirip dan mencari tempat yang lebih baik untuk tinggal. Keempat, bau yang timbul dari papan sirip sering menjadi alasan walet tidak menginap. Bau ini disebabkan oleh bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan papan sirip. Bau ini bisa mengganggu burung walet dan menyebabkan mereka mencari tempat lain untuk tinggal. Burung walet memiliki banyak alasan untuk tidak menginap di sirip. Beberapa alasan ini termasuk kapasitas yang terbatas, bahan kimia beracun, dan bau yang timbul dari papan sirip. Dengan alasan-alasan ini, burung walet akan cenderung mencari tempat berkembang biak yang lebih aman dan nyaman. Dengan demikian, banyak pihak yang berusaha untuk membuat sarang burung walet yang lebih aman dan nyaman untuk menarik burung walet untuk menginap di sana. Aroma yang tidak disukai walet – Pada dasarnya semua makhluk hidup yang berada di bumi pasti memiliki hal yang tidak disukai entah itu dari makanan, minuman, prilaku, bau-bauan, dal lain sebagainya. Seperti yang akan kita bahas kali ini yaitu apakah walet memilki rasa tidak suka terhadap aroma-aroma tertentu? lalu aroma apa saja yang tidak disukai oleh burung walet. Berikut akan di ulas beberapa aroma yang tidak disukai yang tidak disukai waletMeski tidak ada pembuktian yang nyata dari beberapa hal berikut yang terpenting adalah kita mengetahuinya agar bisa Belacan/TerasiBelacan atau terasi tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bumbu makanan khas Asia tenggara dan China Selatan ini terbuat dari ikan atau udang rebon yang di fermentasikan. Yang kita tahu juga terasi memliki bau yang sangat tajam. Meski kita berpendapat bau terasi cukup enak di cium namun tidak untuk kawanan walet, mereka akan kabur jika mencium bau banaman terasi yang menyengat Cabe GorengApakah Anda pernah menggoreng atau memanggang cabai? Jika belum silahkan Anda coba sendiri bagaimana rasanya saat menggoreng cabai tersebut. Ya, pasti akan merasakan bau yang tajam menusuk hidung, akibatnya adalah bersin-bersin. Repotnya, bau tersebut akan tercium oleh tetangga. Nah coba Anda bayangkan apabila aroma tersebut tercium oleh burung walet tentu sangat menggangu dan alhasil walet akan meninggalkan tempatnya Asap PembakaranSering kita temui gedung walet yang berdampingan dengan rumah tetangga atau dekat pemukiman. Mungkin akibat tidak tahu atau ada rasa iri dengan gedung walet yang kita punya, mereka dengan sengaja membakar plastik, ban dan barang lainnya dekat LMB gedung yang kita miliki. Tentu jika asap yang mengepul akan menganggu populasi walet dalam gedung. Meski beberapa pakar budidaya walet berpendapat bahwa asap pembakaran tidak seberapa dampaknya terhadap pupulasi walet yang berada dalam gedung, karena asap tidak sepenuhnya masuk ke Gedung BaruYang terakhir adalah aroma gedung baru, ini merupakan salah satu trik yang sering dilakukan oleh para petani walet. Mengapa pada gedung baru, walet sering sekali sulit untuk langsung masuk ataupun menginap. Alasanya adalah bau semen yang masih baru. Walet tidak suka mencium bau semen baru pada tempat mereka bersarang. Lalu bagaimana cara mengatasinya?? Untuk gedung baru yang masih berbau semen sebaiknya gunakan parfum/aroma pemikat walet. Hal ini bertujuan supaya gedung wa let terasa seperti habitat aslinya. Walet akan mengira di tempat tersebut sudah dihuni oleh koloni juga Cara Membuat Parfum Walet Sendiri dengan Bahan AlamiItulah sedikit informasi mengenai aroma yang tidak disukai walet. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para petani walet yang masih merintis dalam budidaya sarang walet. Sarang burung walet memang sudah dikenal selama ribuan tahun sebagai super food bagi kalangan sultan-sultan di Asia Timur dan Asia Tenggara. Harga jualnya yang selangit, membuat orang berbondong-bondong masuk dan mau mencoba usaha walet ini. Dan tidak sedikit pula usahawan yang bermodal ngepas, dengan ilmu dan pengalaman yang minim pula, mencoba peruntungannya di bisnis ini tanpa menimbang resiko bisnis sarang burung walet yang ada. Seperti yang dituturkan beberapa kelompok warga didaerah Sumatra dan Kalimantan, cukup banyak “orang kota” merujuk pada pemodal yang berasal dari kota besar seperti Jakarta dan Surabaya yang akhirnya malah buntung setelah salah memperhitungkan resiko di usaha walet ini. Kadang mereka sudah menyerah sebelum satu tahun karena berbagai faktor yang tidak mereka duga sebelumnya, yang akhirnya berujung pada kegiatan “bakar uang” saja. Ilustrasi resiko usaha walet Nah merujuk pada hal diatas, yuk kita bedah beberapa resiko apa saja yang bisa timbul di usaha walet. Berikut ada beberapa resiko usaha sarang burung walet yang wajib menjadi pertimbangan saat hendak memulai bisnis 1. Predator Usaha walet yang ditangkar di alam bebas pasti sulit menghindari adanya predator, mengingat burung walet bukanlah hewan pemangsa. Beberapa hewan yang dikenal gemar memangsa burung walet adalah burung hantu, kelelawar dan tikus. Untuk burung hantu, mereka biasanya memangsa walet yang keluar masuk rumah dengan menunggu di jendela, sedangkan tikus lebih gemar memangsa burung walet kecil yang belum bisa terbang. 2. Pencurian Ilustrasi pencuri sarang walet Tidak dipungkiri lagi kalau pencuri spesialis sarang walet kini makin banyak berkeliaran mengincar rumah walet sukses yang sudah diawasi sejak beberapa waktu. Bahkan ada sedikit contoh juga, kalau pekerja yang bertindak sebagai penjaga rumah walet ikut berkomplot dengan si pencuri. 3. Walet Tidak Datang Salah satu hal yang paling mendasar gagalnya usaha walet adalah penggunaan suara yang tidak tepat sehingga burung walet tidak mau menghampiri rumah walet yang sudah disediakan. 4. Walet Tidak Betah Walet Tidak Betah Hal yang umum lainnya dijumpai adalah walet yang sudah datang tidak mau menginap/bersarang. Salah satu faktor penyebabnya adalah penempatan tweeter yang salah tempat atau salah jumlah. Sebab lainnya bisa juga karena adanya bau yang tidak disukai oleh burung walet. 5. Anak Walet Pindah Biasanya resiko ini dihadapi saat kurang konsistennya penjaga/pengusaha rumah walet dalam menjaga kondisi rumah walet. Misalnya tingkat kelembapan yang naik turun, suara panggil atau suara tarik yang berganti-ganti yang berujung membuat walet menjadi bingung, dan banyaknya hama disekitaran rumah yang memakan makanan burung walet tersebut sehingga anak walet berfikir kalau tempat tersebut tidak bisa menyediakan makanan yang cukup. 6. Perangkat Elektronik Cepat Rusak Amplifier untuk memanggil walet Kurangnya pengalaman atau pengetahuan dalam perawatan ampli, speaker, kabel, pompa air dan humidifier membuat resiko pembengkakan biaya menjadi tinggi. Kondisi lembab yang sengaja diciptakan untuk membuat walet nyaman dan betah kerap berbanding terbalik dengan kebutuhan yang diperlukan perangkat elektronik untuk membuat kondisinya tetap prima dan panjang umur. 7. Harga Jual Turun naiknya harga sarang walet semua tergantung dari permintaan pasar, karena tidak ada otoritas resmi yang mengatur komoditas ini. Contohnya, harga hanya cenderung tinggi saat menjelang tahun baru imlek. 8. Barang Rusak Ilustrasi sarang walet Saat sarang burung sudah dipanen, faktor penyimpanan menjadi hal krusial. Itu disebabkan karena cara simpan yang salah bisa menurunkan kualitas sarang burung yang menyebabkan sulit untuk dijual dengan harga wajar. 9. Persaingan Usaha Kompetisi memang sulit untuk dihindari di usaha sarang burung walet ini karena sudah hal yang lumrah untuk kompetitor “membuka” rumah walet yang baru didekat dengan rumah walet yang sudah berhasil. Apabila ini terjadi, maka bisa dipastikan hasil yang didapat akan berkurang dari waktu sebelumnya. 10. Penolakan Warga Sekitar Ilustrasi warga sekitar Bekerjanya tweeter dengan suara yang lantang hampir disepanjang hari membuat warga disekitar rumah walet terganggu. Ini contoh kasus yang ditemukan di daerah Kalimantan dimana warga banyak melakukan penolakan atas usaha atau kegiatan ini karena menimbulkan polusi suara. 11. Ditipu Kasus ini juga terjadi di beberapa tempat dimana orang yang baru mau berusaha walet ditipu oleh oknum yang mengaku ahli berpengalaman dalam mendatangkan walet. Biasanya motif mereka adalah mengincar uang si pengusaha dengan menyediakan material pembangunan rumah walet dan juga semua perangkatnya. Tapi pembangunannya hanya sekedar asal jadi dan perangkat pendukungnya tidak sesuai dengan harga yang dikeluarkan. Terlepas dari berbagai resiko yang harus ditanggung oleh pebisnis walet, ternyata ada sejumlah pengusaha burung walet sukses menjadi kaya dan terkenal. Pengusaha tersebut tentu memiliki strategi khusus untuk meminimalisir resiko yang bisa menjadi biang kegagalan dalam berbisnis sarang burung walet. Selasa, 30 Januari 2018 Edit BAU SEMEN PENYEBAB BURUNG WALET ENGGAN MASUK GEDUNG BARU Halo teman teman budidaya walet. apa kabar anda hari ini semoga hari anda cerah dan penuh keberkahan rejeki hari ini. pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai masalah burung walet yang tidak segera masuk pada rumah burung walet padahal gedung walet tersebut sudah memiliki kriteria berdasarkan pengetahuan konsultan rumah burung walet. adapun penyebab burung walet tidak segera masuk kedalam rumah burung walet di karenakan rumah burung walet yang masih baru tersebut masih nernau semen sehingga burung walet masih enggan masuk. walaupun suhu dan kelembaban sudah memenuhi kriteria gedung yang disukai burung walet akan tetapi burung walet tidak segera tinggal menginap didalam gedung tersebut dikarenakan gedung masih nerbau semen dan menyegat penciuman sang burung. pada artikel mengenai BAU SEMEN kami tidak bosan bosannya membagi pengetahuan menangani masalah masalah pada budidaya burung walet. cara yang biasa kami lakukan agar bau semen hilang sebelum di on kan adalah mengistirahatkan gedung selama 5 setelah selesai pengerjaan kemudian di ON kan agar bau semen hilang. tapi itu cara dulu yang kami pakai. sekarang ada cara yang lebih cepat kami pakai yaitu menyemprotkan parfum penghilang BAU SEMEN pada bagian dinding dan lantai rumah burung walet. parfum penghilang BAU SEMEN yang sangat ampuh kami gunakan yaitu parfum penghilang BAU SEMEN Merk peransang walet ini bisa di dapatkan di toko toko peralatan rumah burung walet dengah harga Rp an. atau anda bisa menghubungi langsung penjual parfum penghilang BAU SEMEN di nomor whatsapp ini 0822 9148 8127. selain menyemprotkan parfum penghilang BAU SEMEN dengan menggunakan peransang walet juga menyemprot parfum khusus untuk papan sirip yaitu merk H3Nsatu. parfum ini sangat kompatibel dengan parfum penghilang bau semen merk walet alami. kami selalu rutin menyemprot parfum setiap habis panen agar burung walet tidak stress ketika sarang nya di petik. itulah tips mengenai cara mengatasi BAU SEMEN pada rumah burung walet agar burung walet segera masuk setelah gedung walet di On kan. Bau yang tidak disukai burung walet – Collocalia Fuciphaga atau yang dikenal dengan sebutan burung walet adalah burung yang memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak ada pada burung lainnya. Burung dengan ciri khas warna tubuh yang hitam dengan bagian bawah tubuh berwarna coklat, sayap runcing, serta ekor panjang ini sangat mudah ditemukan. Karena gaya hidupnya yang berkelompok dengan tempat tinggal yang non maden seperti singgah di sebuah goa, daerah pesisir pantai, hingga bangunan kosong. Sekilas tentang sarang burung walet Sarang burung walet Sarang dari burung walet ini termasuk ke dalam salah satu makanan termahal di Indonesia lho! Kok bisa? Nah buat yang belum tahu, hal ini dikarenakan sarang burung walet mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita yaitu dapat meningkatkan imun tubuh sampai ke metabolisme tubuh. Dalam 100 gram sarang burung walet mentah juga mengandung nutrisi seperti kalori energi, protein, lemak, kalsium, fosfor, hingga zat besi. Untuk mendapatkan sarang dari burung walet, pada mulanya burung walet akan membuat sendiri sarangnya di tempat yang jauh dari keramaian ataupun terang. Kemudian burung ini akan membuat sarang – sarang mereka dari air liur nya sendiri dalam jangka waktu dua bulan. Di Indonesia sendiri, sebagai negara yang terdapat banyak burung walet banyak pengusaha walet yang berlomba – lomba mendirikan rumah burung walet. Meski demikian, resiko bisnis sarang walet tetap harus jadi pertimbangan. Bau yang tidak disukai burung walet Sebenarnya dalam membudidayakan sarang burung walet juga tidak boleh di sembarang tempat dan perlu kondisi lingkungan yang mendukung agar dapat membuat si burung walet ini menetap loh. Karena dari hasil penelitian, menemukan bahwa burung walet tidak menyukai beberapa bau tajam yang dapat membuat mereka pergi dari sarangnya dan mencari sarang yang baru. Lalu apa saja sih bau nya itu? Yuk langsung simak penjelasan di bawah ini! 1. Aroma terasi atau Belacan Yah, burung walet tidak menyukai bau tajam seperti bumbu dapur hasil fermentasi dari udang rebon, yaitu bau terasi. Mungkin bagi kita sebagian orang menganggap bau terasi adalah wangi dan harum tetapi bagi kawanan burung walet mereka akan kabur jika tercium bau menyengat dari terasi. 2. Aroma Cabe Goreng Tidak cuma manusia saja yang tidak tahan mencium bau cabe goreng yang pedas menyengat hidung, tetapi burung walet juga sama hal nya tidak menyukai bau satu ini. Alhasil jika burung walet menemukan bau cabe goreng, maka mereka akan langsung meninggalkan sarangnya dan mencari tempat tinggal baru. 3. Aroma Gedung Baru Bangunan baru pastinya identik dengan bau semen yang baru mau mengering. Hal ini membuat burung walet tidak akan singgah untuk membuat sarangnya karna bau semen yang tajam tidak disukai oleh tawanan burung walet. Makanya pada sebagian besar gedung baru yang dijadikan tempat khusus sarang walet, biasanya pemilik bakal menyemprotkan parfum pemikat walet terlebih dahulu agar para burung walet tidak mengenali atau mencium bau asli gedung baru. 4. Aroma Asap Sisa Pembakaran Terakhir aroma yang tidak disukai burung walet yaitu aroma dari asap pembakaran sampah, plastik ataupun ban. Jika asap nya semakin banyak, tentunya akan membuat si walet tidak akan bertahan lama dan berakhir pergi meninggalkan tempat tersebut. Baca juga Cara Cepat Panggil Walet Dari Yang Sudah Pro Jadi udah tahu kan, aroma apa saja yang tidak disukai burung walet? Apakah kamu juga pernah budidaya sarang burung walet? Yuk cerita pengalaman mu mengenai burung walet dibawah ini!

bau yang tidak disukai burung walet