Teknologi LCD, memberikan sajian tayangan lebih baik dari televisi tabung. LCD memunculkan televisi yang ramping dan tidak perlu tabung. Layarnya juga tidak cembung alias datar. TV LED. Light Emitting Diode (LED) menggunakan partikel yang mampu memancarkan cahaya ketika ada listrik. Itu sebab, teknologi backlight LED TV diperkenalkan pada TV LCD untuk menghadapi tantangan TV Plasma. TV LED mampu menciptakan rasio kontras mendekati rasio kontras TV Plasma. Tiga jenis pencahayaan LED digunakan untuk memberikan pencahayaan ke layar, yaitu RGB Dynamic LED, Edge lighting dan Full Array lighting. OLED adalah kepanjangan dari organic light emitting diode. Berbeda dengan LCD atau LED, OLED tidak memiliki polarisasi. Setiap cahaya piksel atau sub piksel warna merah, hijau, atau biru, akan menyala sendiri ketika voltase masuk ke molekul besar yang kompleks, yakni sebuah dioda pemancar cahaya organik. In terms of refresh rate, plasma TVs had a higher internal refresh rate, up to 600Hz, while LED TVs tend to be 60 or 120Hz. However, the refresh rate depends on the content, and since most content doesn't go past 120 frames per second, having a higher refresh rate TV isn't very useful. P = 220 Watt. Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 1 Ampere 220 Watt. 1 Ampere Berapa Watt 3 Phase. P = V x I x Cos Phi. P = 380 x 1 x 0.9. P = 342 Watt. Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 980 V Phase R dan Phase S maka 1 Ampere = 342 Watt. 10 Ampere Berapa Watt. P = V x I. Vay Tiền Nhanh Ggads.

bedanya tv plasma dan led