Museumtua yang berada di Solo ini sudah ada dai tahun 1890 yang didirikan pada zaman Sri Susuhunan Pakubuwono IX. Disini anda akan melihat berbagai koleksi benda pusaka kuno seperti toombak, keris, wayang kulit, gamelan dan juga naskah kuno. Museum Radya Pustaka ini namanya mempunyai arti perpustakaan keraton. Untuk itulah tidak heran jika
Segalakegiatan yang berlangsung di perpustakaan harus dapat diawasi dengan baik oleh petugas perpustakaan harus dapat melakukan pengawasan terhadap Untuk itu maka petugas harus dapat melihat keseluruhan ruang perpustakaan tanpa terhalang perabot atau benda lain. Tidak boleh ada bagian perpustakaan yang tersembunyi. Termasuk penempatan layar
Salahsatu perpustakaan umum yang ada di Yogyakarta yaitu Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai cikal bakal perpustakaan umum di Indonesia. Alat - alat/benda - benda pelestarian bahan pustaka : manual, teknologi; Koleksi - koleksi : manuskrip, karya cetak, karya rekam, mikrofis, mikrofilm, film.
Banyakcara dan teknik yang dapat dipergunakan untuk membesarkan bahan-bahan visual, misalnya dengan menggunakan mesin foto copy dan reproduksi. Media grafis penting di perpustakaan karena untuk memperjelas aktifitas kegiatan dalam perpustakaan seperti statistic pengunjung, statistik peminjaman, hiasan gambar untuk memperindah ruangan.
Alkitabmenunjukkan bahwa orang yang 'memamerkan' harta benda sebenarnya melakukan hal yang sia-sia. (1 Yohanes 2:16) Malah, orang yang terobsesi dengan harta benda biasanya justru lupa pada hal-hal terpenting dalam hidup —hal-hal yang tak bisa dibeli dengan uang. Perhatikan tiga di antaranya.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Pada saat membahas tata ruang sebuah perpustakaan maka tidak terpisahkan dengan keberadaan peralatan dan per-lengkapan yang akan digunakan perpustakaan tersebut. Seperti diketahui bahwa tata ruang perpustakaan yang memenuhi syarat estetika yang baik harus didukung oleh peralatan dan perlengkapan yang sesuai. Meskipun tata ruangnya bagus namun bila menggunakan perlengkapan yang tidak sesuai maka tujuan penataan ruang untuk mewujudkan ruangan yang nyaman dan fungsional tidak akan tecapai. Demikian pula sebaliknya, apabila perlengkapan yang dipakai tidak sesuai dengan desain tata ruangnya maka pengguna tidak merasa nyaman berada didalam perpustakaan. Sebagai lembaga non profit yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa, kegiatan staf didalam perpustakaan terbagi dalam dua bidang layanan yaitu layanan teknis dan layanan pengguna. Dalam upaya memberikan pelayanan yang prima pada kedua bidang layanan tersebut, maka staf perpustakaan selain harus memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan kepustakawanan, mereka juga perlu dibekali dengan sarana atau peralatan yang membatu kelancaran dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik. Peralatan yang ada diperpustakaan disediakan selain untuk mendukung kegiatan rutin para staf perpustakaan juga berguna untuk memberikan pelayanan yang prima kepada pengguna perpustakaan. Desain peralatan yang ada di perpustakaan perlu dirancang secara khusus, karena agak berbeda dengan peralatan kantor pada umumnya, oleh karena 63 itu, sebuah perpustakaan harus menyediakan peralatan yang sesuai dengan kondisi ruangan dan tujuan yang ingin dicapai. A. Peralatan Peralatan adalah alat bantu yang diperlukan untuk menunjang kelancaran kegiatan perpustakaan secara optimal. Peralatan yang terdapat di perpustakaan digolongkan dalam dua jenis yaitu yang bersifat habis pakai dan yang bersifat tahan lama. Pengertian peralatan yang habis pakai adalah peralatan yang relatif cepat habis seperti pensil, kertas tik, formulir pendaftaran, kertas untuk membuat kantong buku, dan lain sebagainya. Jenis peralatan ini biasanya di beli atau diadakan setahun sekali. Peralatan yang bersifat tahan lama adalah peralatan yang dapat digunakan terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama, misalnya mesin ketik, pelubang kertas, gunting, penggaris, dan lain sebagainya. Selain kedua jenis peralatan tersebut, pada perpustakaan yang sudah maju modern banyak menggunakan peralatan elektronik sebagai penunjang kegiatan perpustakaannya, misalnya computer, TV, VCD player, alat baca mikro, video recorder, dan lain sebagainya. Kosasih 2009 menyebutkan, peralatan di perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan secara langsung dalam mengerjakan tugas atau kegiatan di perpustakaan. Barang-barang yang termasuk dalam peralatan perpustakaan antara lain 1. Buku pedoman perpustakaan 2. Buku klasifikasi 3. Kartu catalog 4. Buku Induk 5. Kantong buku 6. Lembar tanggal kembali 7. Label 8. Cap inventaris 64 9. Cap perpustakaan 10. Bak stempel 11. Kartu pemesanan 12. Mesin ketik/Komputer 13. Alat Tulis Kantor ATK Gambar berikut ini memperlihatkan ATK yang umumnya dipergunakan pada sebuah kantor, termasuk perpustakaan, misalnya pulpen, pensil, penggaris, map folder, dan sebagainya. Peralatan ini termasuk jenis alat habis pakai yang pengadaannya dilakukan setiap tahun. Gambar 6. Alat Tulis Kantor Sumber Perpustakaan juga perlu menyediakan peralatan elektronik guna menyelesaikan tugas lebih cepat, misalnya komputer dengan akses internetnya, tape-recorder, perangkat CD-ROM, alat pemindai scanner dan perangkat video video players. Gambar berikut ini merupakan salah satu contoh alat elektronik yang memiliki fungsi ganda yaitu sebagai printer, scanner, foto copy dan dapat dipergunakan untuk mencetak foto. 65 Gambar 7. Alat elektronik Sumber p460_and_mp510/ Quible dalam Sukoco 2007 mengatakan, selain faktor harga jual dan perawatan peralatan, terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih peralatan yang sesuai dengan tata ruang sebuah kantor yaitu 1. Tujuan penggunaan peralatan; sebelum memilih peralatan, harus ditentukan dahulu tujuan penggunaan peralatan tersebut. Perlu diperhatikan pula jangan membeli peralatan yang terlalu canggih, lebih penting sesuaikan antara kebutuhan dengan keahlian staf yang akan menggunakan alat tersebut. 2. Menentukan peralatan yang sesuai; memilih peralatan dengan merek tertentu perlu menjadi pertimbangan, hal ini berkaitan dengan layanan purna jual yang disediakan merek tersebut jika suatu saat kantor ingin meng-upgrade peralatannya dengan yang baru. 66 3. Tingkat kegunaan peralatan; harus dipertimbangkan kemampuan peralatan dalam memenuhi kebutuhan kantor secara maksimal sehingga memperlancar aktivitas staf kantor. 4. Spesifikasi peralatan; untuk beberapa peralatan harus ditentukan lebih dahulu spesifikasi fisik dan teknisnya karena berkaitan dengan penempatan peralatan diruangan, jumlah listrik yang dibutuhkan, pemasangannya dan struktur yang dibutuhkan. 5. Biaya perawatan; banyak peralatan baru yang membutuhkan biaya operasional yang cukup tinggi, oleh karena itu efesiensi peralatan juga harus dipertimbangkan. 6. Proses operasional peralatan; beberapa tipe peralatan membutuhkan perlengkapan khusus, misalnya printer yang memerlukan toner asli harganya tentu lebih mahal, tidak ada salahnya menggunakan printer jenis lama yang dapat diisi ulang dan tentu harganya lebih murah. 7. Fitur keamanan; beberapa peralatan canggih yang berbiaya operasional tinggi menyediakan user id dan password yang memungkinkan tidak semua orang dapat menggunakan alat tersebut. 8. Fleksibilitas peralatan; beberapa peralatan dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan yang lebih luas dibandingkan peralatan yang lain, atau dimodifikasi dengan beberapa komponen lain jika dibutuhkan. 9. Kemudahan penggunaan peralatan; beberapa peralatan sulit dipergunakan sehingga membutuhkan latihan tambahan bagi staf untuk mengoperasikannya, hal ini tentu saja membutuhkan biaya dan waku khusus yang seharusnya dapat dihindari bila peralatannya mudah dioperasionalkan. 10. Kecepatan operasi peralatan; pada sebagian kantor ada yang memerlukan tersedianya peralatan yang dibutuhkan secara cepat karena pertimbangan kelancaran aktivitas kantor. 67 11. Masukan dari operator peralatan; staf yang akan mempergunakan peralatan yang akan dibeli seharusnya diminta pertimbangannya mengenai peralatan tersebut. 12. Standardisasi peralatan; penggunaan hanya beberapa merek tertentu akan menghasilkan standardisasi peralatan kantor, selain memberikan keuntungan juga berdampak kerugian tertentu. Keuntungan misalnya kemudahan bagi staf untuk mengoperasikannya dan dapat diintegrasikan dengan peralatan lain, namun kerugiannya adalah tingkat ketergantungan pada peralatan tersebut sangat tinggi sehingga rentan terhadap gangguan supply dan kenaikan harga. Faktor-fakor diatas juga dapat diterapkan di perpustakaan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih peralatan yang akan dipergunakan, sehingga pada akhirnya mendukung kelancaran aktivitas pelayanan yang disediakan. B. Perlengkapan Kegiatan di dalam sebuah institusi dapat berjalan dengan lancar bila dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Demikian pula di perpustakaan, dalam upaya menjalankan fungsi dan mencapai tujuan perpustakaan secara optimal maka selain peralatan, dibutuhkan pula beberapa jenis perlengkapan. Perlengkapan atau perabot perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan didalam ruangan perpustakaan sebagai penunjang fungsi perpustakaan. Guna mendapatkan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan staf dan pemustaka perpustakaan maka dalam kegiatan pengadaan perlengkapan perpustakaan dapat melibatkan jasa seorang konsultan interior. Adapun peranan konsultan interior tersebut dapat membantu pihak perpustakaan dalam menentukan a inventarisasi perlengkapan/perabot yang ada dan masih dapat dimanfaatkan, 68 b kapasitas ruang yang tersedia, c spesifikasi perlengkapan yang dibutuhkan, c rencana tata ruang perpustakaan, dan e membantu memilih perlengkapan yang ditawarkan pihak luar Dalam memilih atau membeli perlengkapan perpustakaan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu berkaitan dengan bahan, desain, warna, bentuk dan konstruksi serta dana yang tersedia. Bahan yang dipergunakan dalam membuat perlengkapan atau perabot perpustakaan dapat terbuat dari kayu dan logam besi, kedua jenis bahan tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Perlengkapan yang berbahan kayu kelebihannya adalah mudah diperoleh dimanapun, memiliki banyak aspek dekoratif, dan mudah diperbaiki bila terjadi kerusakan. Sedangkan kekurangan perlengkapan berbahan ini antara lain daya tahan kurang kuat, mudah terbakar dan harganya mahal untuk kayu yang berkualitas baik. Pada perlengkapan yang berbahan logam kelebihannya adalah mudah dibongkar maupun dipasang kembali, tahan lama, sedangkan kekurangannya adalah dekorasinya sederhana dan mudah berkarat. Berkaitan dengan desainnya, maka perlengkapan perpustakaan sebaiknya sederhana, mudah dibersihkan, ergonomis dan fungsional, adapun bentuk tepi dan ujung perlengkapan sebaiknya tumpul dan konstruksinya kuat. Demikian pula dengan warna perlengkapan, harus serasi dengan warna ruangan dan memperhatikan warna yang sesuai dengan karakteristik pemustakanya. Menurut Darmono 2004 terdapat beberapa perleng-kapan pokok yang dibutuhkan sebuah perpustakaan 1. Rak atau lemari buku; berfungsi untuk menempatkan koleksi buku. Ada rak buku yang terdiri atas satu sisi dan ada pula yang dua sisi. Untuk rak satu sisi ditempatkan merapat pada dinding ruang perpustakaan, sedangkan rak dua sisi dapat 69 diletakkan ditengah ruangan dan pada masing-masing sisinya diisi dengan koleksi. Biasanya rak buku memiliki ketinggian 190 cm dan terdiri atas 4-5 sap untuk menempatkan koleksi buku. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ketika memilih rak dari bahan logam ataupun kayu, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya. Gambar 8 dan 9 berikut ini memperlihatkan bentuk rak buku koleksi yang berbahan logam dan kayu. Gambar 8. Rak Buku Dari Bahan Logam Sumber Gambar 9 pada halaman selanjunya, merupakan salah satu contoh rak buku yang berbahan dari kayu. 70 Gambar 9. Rak Buku Dari Bahan Kayu Sumber 2. Rak surat kabar; berfungsi untuk meletakkan surat kabar agar tidak mudah rusak atau sobek. Biasanya rak surat kabar terbuat dari kayu meskipun ada pula yang menggunakan bahan dari logam, dan lebarnya disesuaikan dengan ukuran surat kabar yang dilanggan oleh perpustakaan. Gambar 10. Rak Surat Kabar Sumber 71 Rak yang terbuat dari kayu biasanya dilengkapi alat penjepit yang panjangnya 36 inci, yang memudahkan surat kabar untuk dipasang atau dilepas kembali. Berbeda dengan rak yang terbuat dari logam gambar 10, dimana surat kabar diletakkan pada kolom-kolom tanpa dijepit. 3. Rak majalah; berfungsi untuk meletakkan majalah dan biasanya hanya terdiri atas 2 sap. Konstruksi rak perlu disesuaikan dengan daya jangkau pemustakanya sehingga memudahkan pemustaka perpustakaan mengambil koleksi majalah yang dibutuhkan. Saat ini sudah banyak model rak majalah yang lebih modern dan ekonomis, dimana rak terbuat dari bahan logam besi, pada bagian kaki rak tersebut dilengkapi roda agar mudah diatur posisinya, serta dapat sekaligus menjadi display koleksi majalah dan surat kabar. Model rak ini gambar 11 tentu saja dapat menghemat ruang dan dana karena satu perlengkapan dapat mengakomodasi dua fungsi. Gambar 11. Rak Majalah 72 Sumber Rak+Koran+dan+Majalah 4. Meja dan kursi baca; perlengkapan ini sangat dibutuhkan oleh perpustakaan untuk melayani pengguna perpustakaan yang ingin membaca koleksi di ruang baca. Pemilihan jenis meja dan kursi baca harus disesuaikan dengan kondisi luas ruangan dan dana yang dialokasikan untuk membeli perlengkapan tersebut. Sebaiknya meja dan kursi baca terbuat dari bahan yang kuat, nyaman dan seragam baik warna dan bentuknya. Gambar berikut ini memperlihatkan meja baca berbahan kayu yang dipergunakan hanya oleh satu orang pemustaka atau yang biasa di sebut study carrel. Gambar 12. Study Carrel Sumber Graham & Demmers, 2001 5. Meja dan kursi kerja; berguna bagi staf perpustakaan untuk melaksanakan aktivitas dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Umumnya meja dan kursi kerja disediakan dalam bentuk tunggal tidak digabung antara staf yang satu dengan lainnya, 73 artinya untuk satu orang staf akan mendapatkan satu buah meja dan kursi. Gambar 13. Meja Dan Kursi Kerja Sumber Graham & Demmers, 2001 6. Meja sirkulasi; berfungsi untuk melayani pengguna yang akan meminjam atau mengembalikan koleksi buku perpustakaan. Meja sirkulasi biasanya didesain khusus agar dapat menampung buku dan berkas lainnya dalam jumlah yang banyak. Agar pelayanan sirkulasi berjalan optimal, maka desain meja sirkulasi biasanya terdiri atas beberapa meja yang digabung menjadi satu sehingga membentuk meja yang fleksibel dalam melakukan kegiatan sirkulasi, atau dapat mempergunakan meja dengan model U atau L seperti pada gambar 14 dan 15 berikut ini. Gambar 14. Meja Kerja Model U 74 Sumber Graham & Demmers, 2001 Gambar 15. Meja Kerja Model L Sumber Graham & Demmers, 2001 7. Lemari catalog; berfungsi untuk menyimpan kartu catalog. Besarnya lemari catalog disesuaikan dengan jumlah laci yang diinginkan sedangkan tingginya disesuaikan dengan tinggi badan pengguna perpustakaan pada umumnya. 8. Kereta buku; berfungsi untuk mengangkut buku yang dikembalikan oleh pengguna perpustakaan dari sirkulasi ke rak buku atau mengangkut buku yang telah diproses dibagian pembinaan koleksi ke rak buku. Biasanya kereta buku terbuat dari bahan yang kuat dan beroda. 75 9. Papan display; berfungsi untuk memamerkan koleksi buku baru yang akan dilayankan oleh perpustakaan. Pembahasan mengenai perlengkapan di ruang perpustakaan juga disampaikan oleh Kosasih 2009 yang menyebutkan bahwa perlengkapan adalah sarana pendukung kegiatan perpustakaan agar dapat berjalan optimal. Beberapa jenis perlengkapan yang dibahas oleh Darmono, disinggung pula oleh Kosasih seperti meja dan kursi sirkulasi, meja dan kursi baca, meja dan kursi kerja, rak majalah, lemari katalog, kereta buku dan papan display. Jenis perlengkapan lainnya yang dibahas oleh Kosasih adalah 1. Lemari multi media yang digunakan untuk menyimpan koleksi dalam bentuk multi media seperti kaset, CD ROM, mikro film. 2. Lemari arsip digunakan untuk arsip perpustakaan yang berupa data pengguna yang menjadi anggota perpustakaan, data pengguna yang meminjam koleksi perpustakaan dan data koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. 3. Laci penitipan tas atau locker dapat dimanfaatkan untuk menitipkan tas, jaket dan barang yang tidak diperkenankan masuk ke dalam ruangan perpustakaan. Berbagai jenis perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan pustakawan perlu dipertimbangkan agar penyusunan tata ruang perpustakaan dapat dilakukan dengan baik dan fungsional. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh anjum, Paul dan Ashcroft dalam Sukoco 2007, yang melibatkan pegawai kantor di Inggris dan Skotlandia, pegawai/staf yang tidak puas terhadap penataan perlengkapan di kantornya relatif banyak, yaitu sebagai berikut 1. Kursi; responden yang tidak puas sebanyak 16%, sedangkan sangat puas sebanyak 56% dan sisanya cukup puas. Saat ini kursi kantor tersedia dalam berbagai bentuk disesuaikan 76 antara akivitas dengan kebutuhan pegawai yang memakainya sehingga diperoleh posisi duduk yang paling nyaman. 2. Meja kerja; hampir 56% responden puas dengan ketinggian, lebar dan panjang meja yang dimiliki. Pemilihan meja kantor hendaknya mempertimbangkan pengaturan kabel computer, telepon dan perlengkapan kantor lainnya, sehingga ruang kerja terkesan bersih dan nyaman. 3. Filling cabinet; lebih dari 44% responden tidak puas dengan lemari filenya dan hanya 22% yang sangat puas. Lemari yang cukup besar tidak disukai oleh responden karena banyak menyita ruang kerja, responden lebih menyukai lemari yang multi fungsi, artinya selain dapat menyimpan arsip manual juga mampu menyimpan arsip elektronik. 4. Lemari penyimpanan; menunjukkan 38% responden tidak puas dengan lemari yang ada, karena sebagian besar dokumen manual yang dipergunakan mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Hasil penelitian tersebut perlu dijadikan pertimbangan ketika memilih perlengkapan yang akan disediakan perpustakaan untuk pemustaka dan pustakawan, sehingga dapat diwujudkan kenyamanan dan kepuasan bagi semua pihak yang berada di dalam lingkungan perpustakaan. Dalam kaitannya dengan ruangan perpustakaan yang didesain sesuai fungsinya, maka diperlukan pula peralatan dan perlengkapan yang mendukung pelaksanaan fungsi tersebut. Pada tabel 4 berikut ini akan diperlihatkan rincian sebagian ruangan yang ada di dalam perpustakaan beserta peralatan dan perlengkapan yang diperlukan. Tabel 4. Peralatan dan Perlengkapan yang Diperlukan Pada Ruang Perpustakaan 77 Ruangan Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan Lobi Fasilitas/tempat penitipan barang, papan pengumuman, papan display dan kursi Pintu control Pintu putar turnstile dan security gate Ruang sirkulasi Meja dan kursi layanan, computer, scanner, telephone, rak koleksi Area catalog Meja dan kursi, komputer Ruang koleksi Rak koleksi terbitan berkala, meja dan kursi staf Ruang baca Meja dan kursi baca Ruang kerja computer, printer, mesin fotokopi, alat pemotong kertas Pembahasan mengenai peralatan dan pelengkapan tidak hanya ditujukan pada perpustakaan saja, namun institusi lainnya yang ingin mengelola sendiri arsipnya seperti pusat dokumentasi lembaga pemerintah atau swasta serta badan arsip juga memerlukan peralatan dan perlengkapan yang di desain secara khusus. Komalasari 2005 menyatakan dalam upaya mempermudah penemuan kembali temu balik arsip, diperlukan peralatan dan perlengkapan yang sanggup menjalankan fungsi setiap sistem dan metode dengan sebaik-baiknya. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam menata dan menyimpan arsip, secara langsung mempengaruhi keberhasilan manajemen kearsipan, oleh karena itu, dalam pengadaan peralatan, harus diperhatikan benar bahwa peralatan yang dipilih dapat 78 memenuhi maksud dan tujuan dari instansi tersebut. Penataan arsip sebaiknya dilakukan secara sentral, karena dapat menyeragamkan peralatan yang dipergunakan dalam hal ukuran, kekuatan, kapasitas, desain, dan mempermudah temu balik arsip. Komalasari 2005 menyebutkan, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih peralatan penyimpanan arsip, yaitu 1 persyaratan penyimpanan dan temu balik retrieval arsip, 2 keperluan/besar ruangan, 3 pertimbangan keamanan, 4 biaya peralatan, 5 biaya operasional penyimpanan, 6 jumlah pemakai yang mengkases arsip, 7 karakter fisik arsip yang akan disimpan, dan 8 lokasi dari fasilitas penyimpanan sentralisasi atau desentralisasi. Peralatan yang digunakan bagi penyimpanan arsip yang berjumlah banyak, dapat dikelompokkan dalam 3 tiga jenis alat penyimpanan, yaitu 1 alat penyimpanan tegak vertical file, 2 alat penyimpanan menyamping lateral file, dan 3 alat penyimpanan berat power file. Setiap jenis alat penyimpanan tersebut mempunyai bermacam-macam bentuk yang bervariasi satu sama lainnya. Meskipun ukurannya sudah standar, tetapi masih ada ciri khas yang membedakan tergantung dari pabrik pembuat alat tersebut. Peralatan penyimpanan dapat digolongkan pada peralatan hastawi manual, mekanis, dan automatis. Hastawi manual di sini berarti sepenuhnya menggunakan tenaga manusia, mekanis berarti sebagian dibantu oleh mesin namun unsur manusia lebih dominan, sedangkan pada sistem automatis hampir sepenuhnya dilakukan oleh mesin. Pembahasan secara ringkas mengenai peralatan dan perlengkapan untuk mengelola arsip penulis uraikan dengan maksud agar pembaca mengetahui bahwa pada jenis pusat informasi lainnya badan arsip pengelolaan koleksinya berbeda dengan yang dilakukan di perpustakaan sehingga memerlukan peralatan dan perlengkapan yang berbeda pula. 79 Keputusan menyangkut jenis peralatan dan perlengkapan yang dibeli dan kemudian digunakan oleh perpustakaan harus memiliki nilai ekonomis,
1. table meja2. chair kursi3. bookshelves rak buku4. computers komputer5. globe bola dunia6. map peta7. filing cabinet lemari arsip8. books buku-buku9. newspaper koran10. air conditioner AC 1. Door = pintu2. Windows = jendela3. Books = buku4. Fan = kipas5. Table = meja6. Bookshelf = rak buku7. Carpet = karpet8. Vase = vas9. Chair = kursi10. Magazine = majalah11. Library card = kartu perpustakaan12. Pen = pena13. Map = peta14. Poster = poster15. Stairs = tanggaSemoga membantu
Ilustrasi perpustakaan. Foto Andrew_18/PixabayPerpustakaan merupakan salah satu tempat yang menyimpan banyak koleksi buku-buku dan juga sebagai salah satu ruang untuk membaca. Di antara perpustakaan-perpustakaan yang ada di berbagai belahan dunia ternyata memiliki desain yang tidak biasa bahkan bisa dibilang sangat modern dan hanya desainnya yang menarik, beragam fasilitas lengkap juga dapat kamu temui di perpustakaan tersebut. Dilansir Architectural Digest, berikut lima perpustakaan dengan desain futuristik nan Helsinki Central Library Oodi, FinlandiaHelsinki Central Library Oodi Foto Wikimedia CommonsHelsinki Central Library Oodi atau yang biasa disebut sebagai Perpustakaan Oodi yang memiliki desain yang sangat futuristik. Perpustakaan ini terletak di distrik Toolonlahti, Finlandia, yang berada di sebelah Helsinki Music Centre dan Kiasma Museum of Contemporary Art. Perpustakaan yang didesain oleh perusahaan arsitek ALA yang bermarkas di Helsinki tersebut baru saja dibuka pada 5 Desember 2018 yang bertepatan dengan hari kemerdekaan negara tersebut. Oodi memiliki tiga lantai dengan fasilitasnya masing-masing. Salah satunya yaitu di lantai satu kamu akan menemukan aula besar dan layar bioskop untuk pameran dan pertunjukkan lainnya. Finlandia juga terkenal dengan budaya perpustakaannya yang dinamis. Perpustakaan ini bahkan dapat menampung sekitar 3,4 juta Qatar National Library, QatarQatar National Library Foto Wikimedia CommonsPerpustakaan dengan desain unik lainnya berada di Qatar, Timur Tengah. Adalah Qatar National Library, sebuah perpustakaan yang memiliki luas sekitar meter persegi yang dirancang oleh perusahaan asal Belanda yaitu dibuka pada tahun 2017, perpustakaan ini memiliki lebih dari 1 juta koleksi memasuki perpustakaan kamu akan disambut dengan rak-rak buku yang tersusun rapih yang bertingkat-tingkat. Tak hanya rak bukunya, interior perpustakaan juga terlihat sangat modern dan Tianjin Binhai Library, ChinaThe Tianjin Binhai New Area Library. Foto Flickr/Frank AlvaradoJika kamu pernah mendengar pepatah "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China" mungkin pepatah tersebut dapat menjadi penyemangatmu untuk pergi ke negara tersebut. Pasalnya di sana ada salah satu perpustakaan dengan desain yang sangat yang ada di Tianjin ini memiliki desain yang sangat futuristik. Sejak dibuka pada tahun 2017, perpustakaan ini telah menyedot lebih dari pengunjung setiap harinya. Tianjin Binha Library ini didesain oleh perusahan Belanda Mvrdv yang bangunannya memiliki desain seperti sebuah mata. Karena bentuknya yang bulat, perpustakaan ini juga dijuluki dengan “The Eye”. Perpustakaan ini memiliki sebuah rak besar dari material alumunium yang menjulang tinggi. Buku-buku ini tersimpan rapi di rak-rak besar tersebut dari bawah sampai ke atas. Perpustakaan seluas 33,700 meter persegi ini juga menjadi salah satu dari lima atraksi Binhai Cultural Philological Library, JermanPhilological Library Foto Flickr/Martin aka MahaDijuluki 'Berlin Brain' atau otak Berlin, perpustakaan ini memang memiliki desain yang unik karena desain arsitektur bangunan ini memang menyerupai seperti sebuah otak manusia. Adalah Philological Library, sebuah perpustakaan yang terletak di Jerman ini berada di dalam kompleks Free University of desainnya tersebut, perpustakaan yang dibuka sejak 2005 ini pernah dinobatkan sebagai perpustakaan dengan struktur eco-intelligent ini dirancang oleh arsitek asal Inggris yang bernama Norman Foster. Kabarnya sang arsitek membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menciptakan sebuah bangunan dengan efisiensi yang perpustakaan ini memiliki panel alumunium dan kaca yang mengatur suhu internal dan juga mampu menyaring cahaya yang tembus di siang hari sehingga menciptakan lingkungan belajar yang The Arabian Library, Arizona, ASPintu masuk ke The Arabian Library Foto Flickr/Ellen ForsythPerpustakaan yang terletak di Scottsdale Arizona, Amerika Serikat, ini terinspirasi oleh lembah-lembah atau canyon-canyon yang ada di Arabian Library yang didesain oleh richard+baurer ini memiliki bangunan yang didominasi oleh kayu-kayu yang membuat para pengunjung merasa dekat dengan Arabian Library Foto Flickr/Ellen ForsythDi sepanjang bangunan perpustakaan yang terbuat dari kayu ini juga diukir dengan motif-motof tertenti yang semakin menambah unik desain itu, desain bangunan yang ramah lingkungan dan juga inovatif membuat perpustakaan ini mendapat penghargaan IIDA/Metropolis Smart Environments Award pada untuk berkunjung?
Library is one of the most important place in the school beside the classroom. It is a place for students to do any independent or further study about something. The stuffs in the library are certainly related to are the stuffs you can see at the library. They areBooksBookshelvesAir Conditionerpenschairstablescomputersprintersdeskslabelscopier machinearchivesold newspaperscellotapesCCTV camerasFiling cabinetsPhonescableslampsladdersThose things are necessary at the libraries as they support the function of it, which is as the source of files and information for the public. The facilities are surely in need of regular updating, especially with the digital system connected to the other libraries around the world. That is the ideal lebih lanjutMateri tentang JawabanKelas SMAMapel EnglishBab vocabularyKodeAyoBelajar
6 Fasilitas Mewah Perpustakaan UI Yang Bisa Bikin Kamu Betah – Perpustakaan Universitas Indonesia adalah salah satu unit pendukung utama kegiatan akademik pembelajaran, pengajaran dan penelitian. Perpustakaan UI memiliki sekitar 1,5 juta koleksi yang disimpan di Perpustakaan UI dan di beberapa perpustakaan fakultas. Sebagai unit pendukung pengajaran dan penelitian, Perpustakaan UI terus berusaha mengembangkan diri dengan menambah koleksi-koleksi terbaru, melanggan berbagai online databases, mengembangkan sistem, serta memberikan layanan prima kepada pengguna. Saat ini Perpustakaan UI merupakan salah satu perpustakaan rujukan bagi perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan menjadi trend setter dalam pengembangan perpustakaan di Indonesia. Berikut adalah beberapa fasilitas menarik yang ada di Perpustakaan UI 6 Fasilitas Mewah Perpustakaan UI Yang Bisa Bikin Kamu BetahDaftar Isi6 Fasilitas Mewah Perpustakaan UI Yang Bisa Bikin Kamu Betah1. Komputer Apple iMac2. Theater3. Starbucks4. Books & Beyond5. Gold Gym6. Restoran, Kafe dan Minimarket Daftar Isi 6 Fasilitas Mewah Perpustakaan UI Yang Bisa Bikin Kamu Betah 1. Komputer Apple iMac 2. Theater 3. Starbucks 4. Books & Beyond 5. Gold Gym 6. Restoran, Kafe dan Minimarket 1. Komputer Apple iMac Ruang komputer di perpustakaan UI ini menyediakan komputer canggih bermerek Apple dengan jenis iMac. Sedikitnya di diagram yang tertera, ada sekitar 186 unit iMac di Ruang Komputer. Komputer tersebut dapat digunakan oleh mahasiswa untuk kepentingan akademik. 2. Theater Layaknya mall di kota-kota besar, kampus UI pun memiliki theater. Ruang nonton tersebut menjadi satu dengan bangunan Perpustakaan UI. Fasilitas Theater tersebut didukung oleh layar lebar dengan sound sistem cukup canggih, layaknya di bioskop pada umumnya. 3. Starbucks Kedai kopi asal Amerika Serikat yang terkenal menjual kopi berkualitas dengan harga yang relatif mahal tersebut menjadi salah satu fasilitas dari Perpustakaan UI. Starbucks menjadi salah satu tenant yang menjadi bagian dari perpustakaan tersebut. 4. Books & Beyond Untuk para pecinta buku, mungkin nama toko buku Books & Beyond sudah tidak asing lagi. Koleksi buku luar negeri dengan harga ratusan ribu kerap kali menghiasi rak buku di toko yang umumnya terdapat di sejumlah mall berkelas menengah ke atas di Jakarta. Tapi di perpustakaan yang sudah mirip mall ini, toko buku tersebut menjadi salah satu fasilitas yang menempati ruangan tidak begitu besar tepat di sebelah Starbucks. 5. Gold Gym Gold’s Gym terdapat di bagian lantai dasar perpustakaan UI. Bukan sembarang pusat kebugaran olahraga biasa. Tapi Gold’s Gym dikenal sebagai pusat kebugaran dengan alat canggih dan biasa diakses oleh masyarakat kelas menengah atas. Namun tidak semua mahasiswa dapat menggunakan fasilitas tersebut. Karena ada keharusan bagi mahasiswa yang ingin menggunakan gym tersebut untuk mengurus member atau keanggotaan. 6. Restoran, Kafe dan Minimarket Persis seperti di mall. Ketiga fasilitas tersebut juga terdapat di Perpustakaan UI. Sejumlah restoran, kafe yang menyediakan menu kopi dan camilan, hingga minimarket, semua tersaji di Perpustakaan UI. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu Kost dekat kampus UI Depok Kost dekat kampus UNINDRA Jakarta Selatan Kost dekat kampus UNDIP Semarang Kost dekat kampus UGM Yogyakarta Kost dekat kampus UNY Yogyakarta Kost dekat kampus UMY Yogyakarta Kost dekat kampus ITB Bandung Kost dekat kampus ITS Surabaya Kost dekat kampus Atma Jaya Jakarta Kost dekat kampus UNJ Jakarta Kost dekat kampus UBAYA Surabaya Kost dekat kampus UNPAD Dipatiukur Kost dekat kampus STAN Jakarta Kost dekat kampus IPB Bogor Kost dekat kampus UPI Bandung Kost dekat kampus UIN Jakarta Kost dekat kampus UIN Yogyakarta Kost dekat kampus UNAIR Surabaya Kost dekat kampus ITS Surabaya Kost dekat kampus UNESA Surabaya Kost dekat kampus UIN Surabaya Kost dekat kampus UNHAS Makassar Kost dekat kampus UKI Paulus Makassar Kost dekat kampus Universitas Muhammadiyah Makassar Kost dekat kampus Universitas Fajar Makassar Kost dekat kampus STMIK Dipanegara Makassar Kost dekat kampus lainnya…
benda yang ada di perpustakaan