Jenisseni tari kreasi baru dibagi menjadi dua bagian. Yaitu tari kreasi baru pola tradisi dan tari kreasi baru pola non tradisi. a. Tari kreasi baru pola tradisi. Tari seni ini menggunakan sentuhan unsur tradisional. Baik itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Ada nilai-nilai tradisi yang dibawakan dalam tarian jenis ini. b. MuatanKurikulum. Muatan kurikulum SMPIT Gameel Akhlaq meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENYAJIKAN TARIAN 1. Penguasaan materi gerak dan ekspresi yang akan ditarikan. bentuk, dan teknik pembuatan karya seni rupa tradisional daerah setempat Apresiatif : kemampuan untuk memberikan penghargaan terhadap sebuah karya seni Akulturasi : percampuran dua kebudayaan atau lebih A Pengertian tekstil. Tekstil adalah jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan. Tekstil dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari, yaitu kain biasa digunakan untuk pakaian sebagai kebutuhan sandang, sprei pelapis tempat tidur dan sarung bantal, taplak meja, kain yang Formasiyang dibentuk oleh beberapa penari dalam tari kelompok. Selain pola lantai, dalam berkarya tari akan lebih menarik dengan menggunakan properti tari. Properti tari merupakan alat yang dipakai oleh penari untuk melakukan gerak tari. Pemilihan properti lebih baik disesuaikan dengan karya tari yang dibuat. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Jakarta Macam-macam pola lantai perlu dipahami dalam tari. Hal ini karena pola lantai memiliki peran yang sangat penting dalam seni tari. Setiap tarian, baik tari perseorangan, pasangan, ataupun berkelompok memiliki posisi atau formasi tertentu. Pola lantai adalah bentuk posisi atau formasi dalam seni tari. Pola lantai dalam tarian dibuat untuk memperindah pertunjukan seni tari. Jadi, pembuatan pola lantai ini perlu memperhatikan hal-hal seperti jumlah penari, ruangan atau panggung pertunjukan, dan gerak tari. Apa yang Dimaksud dengan Pola Lantai? Ketahui Fungsi dan Jenis-jenisnya Macam-Macam Pola Lantai Seni Tari, Pengertian, dan Unsurnya Pola Lantai Adalah Posisi Penari Saat Menampilkan Tarian, Ketahui Fungsi dan Jenisnya Macam-macam pola lantai dibagi menjadi dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Setiap desain pola lantai tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hal ini tentunya juga disesuaikan dengan makna dari tarian itu sendiri. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Jumat 28/10/2022 tentang macam-macam pola tari dan musik tradisional Yogyakarta tersebut merupakan upaya diplomasi budaya untuk dapat memperkenalkan seni dan budaya Yogyakarta Jawa kepada Pola LantaiIlustrasi Seni tari Credit mengenali macam-macam pola lantai, kamu perlu memahami apa itu pola lantai terlebih dahulu. Pola lantai sendiri berhubungan dengan posisi atau formasi dalam tarian. Pada beberapa tarian yang dilakukan secara perorangan, berpasangan, ataupun berkelompok, biasanya penari akan membentuk posisi tertentu. Jadi, pola lantai adalah bentuk posisi atau formasi tertentu pada tari. Pola lantai bertujuan untuk memperindah pertunjukan karya tari. Jadi, dalam membuat pola lantai, kamu perlu memperhatikan beberapa hal, di antaranya bentuk pola lantai, maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari. Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai. Ada dua jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Desain garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat. Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis melingkar atau melengkung memberi kesan lembut tetapi juga manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal memberikan kesan dinamis atau kuat. Desain-desain garis tersebut di atas, tidak hanya dapat dibuat dengan garis-garis tubuh dan tangan serta kaki penari, tetapi dapat juga dibentuk dari jejak atau garis-garis yang dilalui oleh seorang penari atau garis di lantai yang ditinggalkan oleh penari. Pola lantai juga dapat menggunakan properti yang digunakan oleh penari baik jenis penyajian tari tunggal, berpasangan, maupun kelompok. Properti yang digunakan penari dapat membentuk desain atas maupun desain Menari Credit yang telah disebutkan sebelumnya, macam-macam pola lantai ada dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Macam-macam pola lantai ini wajib dipahami bagi setiap penari. Berikut macam-macam pola lantai yang perlu kamu pahami Garis Lurus Macam-macam pola lantai yang pertama yaitu garis lurus. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pola lantai garis lurus sering dijumpai pada pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Pola lantai garis lurus secara horizontal yang menunjukkan hubungan antarmanusia. Jika garis lurus ini dalam bentuk vertikal atau ke atas menunjukkan hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta. Pengembangan garis lurus pada pola lantai bisa menjadi pola zigzag, segi tiga, segi empat, segi lima. Garis-garis lurus dapat juga dimaknai memiliki sikap jujur. Pola lantai garis lurus dapat dilakukan dengan berbagai level. Pola lantai garis lurus dapat dilakukan pada jenis penyajian tari berpasangan atau kelompok. Contoh tarian tradisional yang menggunakan macam-macam pola lantai garis lurus horizontal yaitu tari Gantar dari Kalimantan Timur, tari Ratoe Jaro dari Aceh, tari Srimpi Pandelori dari Yogyakarta, tari Baris Cengkedan dari Bali, dan tari Beskalan Putri dari Malang. Garis Lengkung Macam-macam pola lantai selain garis lurus dapat juga berbentuk garis lengkung. Pola lantai dengan menggunakan garis lurus dan garis lengkung biasanya tarian yang berhubungan dengan hal magis atau keagamaan dan banyak digunakan pada tari tradisional. Pola lantai tari rakyat biasanya menggunakan campuran kedua pola lantai tersebut. Sementara itu, garis lengkung bisa membentuk lingkaran, angka delapan, lengkung seperti busur yang menghadap ke depan dan belakang, dan lengkung ular. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus horizontal yaitu tari Pendet dari Bali, tari Sekapur Sirih dari Jambi, tari Kecak dari Bali, dan tari Seudati dari Pola Lantai pada TariIlustrasi Menari secara Berkelompok Credit mengetahui macam-macam pola lantai dalam tarian, kamu tentunya juga perlu memahami fungsinya. Dalam penampilan sebuah tarian baik tari tradisional maupun tarian kreasi baru, penggunaan pola lantai sudah menjadi suatu hal yang harus diperhatikan. Pola lantai bukan hanya sekadar menempatkan posisi penari di atas panggung, tetapi juga bermakna sesuai dengan tema dari penampilan tarian tersebut. Pola lantai pada tari tradisional memiliki beberapa fungsi, antara lain - Memperkuat atau memperjelas gerakan-gerakan dari peranan tertentu. - Membantu memberikan tekanan atau kekuatan pada suatu tokoh tertentu yang ditonjolkan. - Menghidupkan karakteristik gerak dari keseluruhan pertunjukan tari. - Membentuk komposisi, menyesuaikan tari dengan bentuk ruang pertunjukan. - Untuk memperindah suatu tarian.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. - Pola lantai adalah pola yang dibentuk sebagai aturan bagi penari dalam berpindah, bergerak, maupun bergeser posisi saat di panggung agar tampak lebih menarik. Pola lantai bisa dikatakan sebagai teknik blocking penguasaan panggung seorang penari. Pada tari kelompok, pola lantai harus dilakukan dengan benar. Dalam Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya Kelas VII Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari oleh Sarjiyem dan Frangky 2020, dijelaskan bahwa pola lantai sangat penting dalam sebuah tarian berkelompok. Pola lantai dalam tarian berguna agar membuat para penari kompak dan terlihat sinkron. Ada beberapa jenis pola lantai, satu di antaranya pola laintai yang memberikan kesan sederhana tetapi kuat seperti Pola lantai vertikal. Baca juga Daftar Nama Pakaian dan Rumah Adat di Indonesia, Beserta Asal Daerahnya Baca juga Pengertian Debat Lengkap dengan Ciri-ciri, Unsur hingga Tata Cara Pelaksanaan Debat Berikut jenis-jenis pola lantai dalam seni tari lengkap dengan penjelasan masing-masing. 1. Pola Lantai Garis Lurus Diagonal Pola lantai diagonal dan contoh dalam bentuk ilustrasi Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya Kelas VII Pola lantai diagonal merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lurus menyudut ke kanan atas, ke kiri atas, ke kanan bawah ataupun ke kiri bawah. Pola lantai ini memberikan suatu makna akan kedinamisan dan kekuatan. 2. Pola Lantai Garis Lurus Horizontal Pola lantai horizontal dan contoh dalam bentuk ilustrasi Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya Kelas VII Pola lantai horizontal merupakan pola dalam seni tari di mana penari berjajar lurus dari kanan ke kiri atau sebaliknya dari kiri ke kanan. Pola lantai ini memiliki makna tentang hubungan antara manusia dengan alam. Pada level dasar, pola lantai jenis ini dilakukan dengan cara duduk atau berbaring. Jakarta - Pola lantai adalah garis atau arah langkah yang dilalui oleh para penari pada saat melakukan gerak tari. Selain itu, pola lantai juga bisa merupakan garis yang dibuat oleh formasi penari kelompok atau gambaran posisi penari dalam area detikers, kalian pasti pernah menonton sebuah pertunjukan tari baik secara langsung maupun tidak? coba perhatikan bagaimana para penari melangkahkan kakinya, pasti langkah tersebut akan membentuk suatu pola-pola di beberapa tarian yang dilakukan perseorangan, berpasangan, maupun berkelompok, biasanya para penari membentuk posisi atau formasi tertentu. Bentuk posisi dan formasi tertentu pada tari itulah yang disebut dengan pola Pola LantaiMaria Dharmaningsih dalam Modul Seni Budaya Seni Tari, menuliskan bahwa jenis-jenis pola lantai dalam gerak tari terbagi menjadi dua, yaitu pola garis lurus dan garis Lantai Garis LurusPola lantai garis lurus sering kita temui dalam pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal mendatar, vertikal tegak, dan diagonal menyudut.Dari bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lantai garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat. Garis-garis mendatar akan memberikan kesan istirahat. Sedangkan garis yang tegak lurus dapat memberikan kesan keseimbangan dan ketenangan. Garis-garis lurus juga dimaknai sebagai sikap lantai garis lurus secara horizontal adalah pola yang menunjukkan hubungan antarmanusia. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus horizontal adalah tari Gantar dari Kalimantan Timur, dan tari Ratoh Jaroe dari garis lurus ini dalam bentuk vertikal menyimbolkan hubungan dengan Sang pencipta. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus vertikal adalah tari Srimpi Pandelori dari Yogyakarta, dan tari Baris Cengkedan dari pola lantai garis lurus dapat menjadi bentuk pola diagonal huruf V, zig-zag, segi tiga, segi empat, dan segi Yapong dari Betawi adalah contoh tari pola lantai horizontal zig-zag. Satu penari menghadap ke depan, dua penari hadap kanan, dan dua penari hadap Lantai Garis LengkungPola lantai garis lengkung memberi kesan lembut dan lemah yang manis. Bentuk pola lantai garis lengkung bisa dikembangkan jadi bentuk lingkaran, setengah lingkaran, angka delapan, lengkung seperti busur yang menghadap ke depan atau belakang, lengkung ular, spiral, dan huruf tarian tradisional pola garis lengkung diantaranya tari Pendet dan tari Kecak dari lantai tari rakyat biasanya menggunakan campuran dari pola lantai garis lurus dan lengkung. Pola lantai garis lurus dan garis lengkung yang terdapat dalam tarian rakyat pada tari tradisional, biasanya berhubungan dengan hal magis atau Pola LantaiPola lantai telah menjadi suatu hal penting yang perlu diperhatikan, dalam penampilan seni tari tradisional maupun tarian kreasi hanya untuk menempatkan posisi dan formasi penari untuk memper indah tarian, tetapi pola lantai juga memiliki makna tersendiri, sesuai dengan tema dari penampilan lantai memiliki beberapa fungsi, antara lainMemperjelas dan menata gerakan-gerakan memperkuat dan menonjolkan tokoh penari dalam peranan karakteristik gerak tari dari keseluruhan pertunjukan/ suatu komposisi, untuk menyesuaikan dengan bentuk ruang pertunjukan tari, sehingga penyajian tari menjadi lebih indah, menarik dan pola lantai karya tari disesuaikan dengan jumlah penari, tempat pertunjukan, dan gerak Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Jumlah PenariBentuk pola lantai sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penarinya. Semakin banyak jumlah penari yang memperagakan karya tari maka semakin banyak pula kemungkinan untuk membentuk berbagai pola dasarnya ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Dari bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya horisontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, dan segi dari bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan TempatPertunjukan Karya tari diciptakan untuk dipertunjukkan di depan orang lain. Untuk itu diperlukan ruangan atau tempat pertunjukan. Ruangan atau tempat pertunjukan yang digunakan mempengaruhi bentuk pola tempat pertunjukan berupa panggung berbentuk prosenium. Dengan panggung yang berbentuk prosenium, penonton hanya dapat melihat pertunjukan dari satu arah. Karena itu, pola lantai yang disajikan di panggung prosenium dibentuk sedemikian rupa supaya semua penari dapat terlihat dari arah sebaliknya, jika tempat pertunjukannya berupa lapangan. Dengan tempat pertunjukan yang berupa lapangan, penonton dapat melihat pertunjukan dari berbagai arah. Oleh karena itu, pola lantai yang disajikan lebih bebas Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan GerakGerak tari beragam bentuknya. Setiap karya tari memiliki gerak yang berbeda. Bentuk pola lantai pun bisa berbeda mengikuti ragam gerak tarinya. Gerak melompat berputar tidak sesuai jika dilakukan dengan pola lantai garis juga sebaliknya, gerak mengayunkan tangan tidak sesuai jika dilakukan dengan pola lantai lingkaran. Simak Video "Kartini Kisam, Kisah Pelestari Tari Topeng Betawi" [GambasVideo 20detik] pal/pal Apa saja jenis-jenis pola lantai? Foto UnsplashDalam seni tari, pola lantai diperlukan untuk membentuk sebuah formasi agar terlihat indah ketika dilakukan oleh para penari. Umumnya, jenis pola lantai yang diterapkan adalah garis lurus dan garis melengkung. Dalam tari tradisional, ada tiga jenis pola lantai yang digunakan, yakni lurus, melengkung, dan zig-zag. Ketiga jenis pola lantai tersebut memiliki tujuan dan maknanya yang dasarnya, jenis pola lantai tersebut bertujuan untuk membantu para penari dalam melakukan perpindahan gerak. Dengan begitu, tidak terjadi tabrakan atau gangguan yang merusak tau pengertian perbedaan dari ketiga jenis pola lantai di atas? Simak informasi selengkapnya di bawah Pola Lantai TariDalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi, dan Revitalisasi Seni karangan Muhdi Kurnia, pola lantai tari adalah sebuah garis atau pola yang dibentuk sebagai cara bagi penari dalam berpindah, bergerak ke posisi untuk penguasaan identik dengan sebuah formasi, pola lantai tarian daerah ternyata bukan hanya untuk penari kelompok. Ada juga penari tunggal yang membutuhkan pola lantai ini untuk mengatur komposisi tarian agar terlihat lebih Ruangan atau tempat pertunjukanMenyadur dari buku Bank Soal Seni Budaya dan Prakarya SD/MI Kelas 4, 5, dan 6 karangan Uly Amalia, ruangan atau tempat pertunjukan harus lebih diperhatikan. Misalnya, tempat pertunjukan berupa panggung membuat penonton hanya bisa melihat dari satu arah saja. Dengan begitu, pola lantai yang disajikan harus membuat semua penari terlihat dari arah itu, untuk tempat pertunjukan berupa lapangan, penonton dapat melihat pertunjukan dari berbagai arah. Dengan demikian, pola lantai yang disajikan bisa lebih hanya ruangan, rangkaian gerak tari juga bisa menjadi faktor dalam membentuk pola lantai. Apabila gerak tari didominasi dengan melompat dan berputar, tidak sesuai jika dilakukan dengan pola lantai garis yang telah disebutkan sebelumnya, baik penari kelompok maupun tunggal, keduanya memiliki pola lantainya masing-masing. Apabila jumlah penari banyak, pola lantai yang bisa digunakan bisa lebih dari satu atau beragam. Fungsi Pola LantaiSalah satu fungsi pola lantai adalah membantu menata gerakan penari. Foto UnsplashDalam laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pola lantai dalam seni tari biasanya dikenal dengan teknik blocking. Itu karena tujuan pola lantai yang mengatur pemain ketika berada di panggung. Dengan begitu, pola lantai memiliki beberapa fungsi, di antaranyaMembantu menata gerakan penari saat melakukan tarianMembuat penari terlihat lebih kompak dan tidak ada gerakan yan salahMembuat struktur penari saat penampilan tariMemberikan daya tarik tertentu kepada penonton saat melihat pertunjukanMemperjelas dan menata gerakan-gerakan penariMenghidupkan karakteristik gerak tari dari keseluruhan pertunjukan atau pementasanMacam-Macam Pola LantaiSalah satu jenis pola lantai yang familiar di dalam seni tari adalah pola lantai vertikal. Foto UnsplashMenurut buku Seni Budaya dan Keterampilan karangan Drs. Sri Murtono, dkk, ada berapa jenis pola lantai dalam seni tari yang perlu untuk dipahami untuk memudahkan perubahan formasi. Apa saja jenis-jenis pola lantai tersebut? Berikut lantai vertikal merupakan pola yang lurus dan memanjang. Dalam formasi ini, penari akan membentuk garis lurus baik dari depan ke belakang maupun sebaliknya. Biasanya, pola lantai vertikal ini ditampilkan oleh pada tari Bedhaya Ketawang dari Jawa lantai diagonal adalah pola yang membentuk garis menyudut ke kanan dan kiri. Jenis pola ini dapat memberikan kesan yang dinamis tetapi tetap kokoh untuk para penonton atau penikmatnya. Contoh tarian yang menggunakan pola ini adalah tari Sekapur dari Jambi dan tari Gending Sriwajaya dari Sumatera Pola lantai horizontalPola lantai horizontal merupakan pola yang hampir sama seperti pola lurus vertikal. Perbedaannya hanya pada bentuk barisan dari kiri ke kanan maupun dari kanan ke kiri. Tarian yang menggunakan pola lantai horizontal ini adalah tari Saman dari garis melengkung terdiri dari garis lingkaran, angka delapan, huruf U, dan lengkung ular. Jika pola garis lurus memberikan kesan kuat dan dinamis, pola garis melengkung justru memberikan kesan yang lembut tetapi lemah. Contoh tarian yang menggunakan pola garis melengkung adalah tari Ma'Badong Toraja dari Sulawesi lantai yang terakhir adalah pola zigzag yang mirip dengan pola lurus yang sudah diatur sedemikian rupa agar membentuk pola seperti segitiga, segiempat, segilima, dan lainnya. Contoh tarian yang menggunakan pola ini adalah tari Jaipong dari Jawa Pola Lantai pada Tari Kreasi DaerahTari kuda kepang jadi salah satu contoh tarian yang menggunakan pola lantai. Foto UnsplashUntuk memahami lebih lanjut tentang bentuk-bentuk pola lantai, berikut contoh pola lantai pada beberapa tarian nusantara yang bisa dipelajari dengan Perang merupakan tari tradisional dari Nias bagian selatan. Tarian ini menggunakan bentuk pola lantai lingkaran karena jumlah penari yang bentuk pola lantai yang digunakan adalah garis melengkung karena menyesuaikan dengan tempat pertunjukkan dari tari Perang ini yang berupa Kuda Kepang merupakan tari tradisional Jawa dari Ponorogo yang biasanya digelar di lapangan tanpa panggung dan diberi batas bambu antara penonton dan tari Kuda Kepang menggunakan berbagai macam pola lantai, seperti pola melingkar, garis lurus ke depan, dan pola lantai garis Bedhaya Semang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini memiliki pola lantai yang berbeda-beda dan memiliki sebutan tersendiri, yaitu gawang jejer wayang, gawang tiga tiga, gawang perang, dan gawang lantai ini menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia, di antaranya rasa, cahaya, sukma, nafsu, dan yang dimaksud dengan pola lantai?Apa saja jenis pola lantai itu?Apa pola lantai tari Ma'Badong Toraja? - Pola lantai dalam seni tari digunakan supaya para penari tidak saling bertabrakan dan bisa menguasai panggung. Penggunaan pola lantai dipengaruhi bentuk penyajian tarinya. Sebagai contoh, tari tunggal tentunya memiliki pola lantai yang berbeda dengan tari Muhdi Kurnia dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi, dan Revitalisasi Seni 2016, pola lantai adalah pola yang dibentuk supaya penari bisa berpindah, bergerak, maupun bergeser posisi, untuk menguasai panggung. Fungsi pola lantai ialah menata gerakan tari agar terlihat kompak, serta memperindah pertunjukan seni tari. Secara garis besar, ada empat jenis pola lantai, yaitu pola lantai garis lurus, horizontal, lengkung, serta penjelasannya Pola lantai garis lurus Dikutip dari buku Koreografi Bentuk-Teknik-Isi 2012 oleh Sumandiyo Hadi, pola lantai garis lurus adalah pola memanjang, baik ke depan, belakang, maupun ke samping. Baca juga Fungsi Pola Lantai dalam Seni Tari Pola ini menampilkan beberapa penari yang membentuk formasi atau susunan garis lurus. Biasanya diterapkan dalam jenis tarian berpasangan atau kelompok. Adapun pola lantai garis lurus memiliki beberapa level, antara lain Level rendahMisalnya berbaring atau duduk Level sedangMisalnya berlutut atau jongkok Level tinggiMisalnya berdiri, jinjit, melompat, atau melayang. Pola lantai garis horizontal Dilansir dari buku Direktori Tarian Kabupaten Banyuasin 2018 karya Irwan P. Ratu Bangsawan, pola lantai garis horizontal adalah pola lantai yang mengharuskan para penari membentuk garis lurus menyamping.

bentuk pola lantai dalam karya seni tari harus disesuaikan dengan