Dalamkajian Arkeologi, relief merupakan bentuk seni rupa pahat yang terdapat pada dinding bangunan suci yang membantu proses peribadatan dan membentuk nilai kesakralan (Ayatrohaedi, 1979:149). Di dalam menciptakan karya seni terdapat dua faktor penentu, yaitu faktor dari luar diri seniman seperti ruang, Dasar laut sama seperti daratan. Dasar laut tidak datar, melainkan punya ketinggian dan bentuk yang bervariasi. Bedanya, di dasar laut, tidak ada puncak gunung yang runcing maupun daratan yang kasar. Ini karena gelombang dan arus laut mampu mengikis permukaan dasar laut. Dilansir dari Dinamika Hidrosfer (2018), relief dasar laut Reliefpermukaan bumi merupakan perbedaan tinggi rendah permukaan bumi yang bentuk tonjolan atau cekungan yang ada di bumi, baik di daratan maupun di lautan. Relief permukaan bumi juga disebut sebagai kerak bumi atau lapisan litosfer. Lapisan litosfer terdiri dari tanah, logam dan batuan yang berperan aktif dalam menyusun lapisan bumi. Artefakdan Relief pada benteng Buhen menunjukkan bahwa orang Mesir tinggal sekitar 200 tahun, sampai akhir dinasti ke-5, ketika mereka mungkin dipaksa keluar oleh imigrasi dari selatan. Pada sisi yang panjang terdapat bukaan yang biasanya dari lebarnya. Gerbang piramid yang paling 53 besar dimiliki oleh kuil di Combaconum, ibukota Laut(baca: macam-macam laut) adalah sebuah simbol kemakmuran dunia. Laut adalah sumber daya alam yang sangat mempunyai banyak manfaat. Manfaat yang dihasilkan dari laut tidak hanya untuk manusia melainkan juga untuk binatang dan jugga tumbuhan serta keseimbangan alam. Laut menjadi salah satu sumber daya yang sangat penting di planet bumi. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. 12 ditempatkan pada suatu dataran. Pada dasarnya relief merupakan karya dua dimensi. Jenis lukisan dinding yang timbul ini dapat dibuat dengan teknik pahat, maupun dengan menempelkan bahan-bahan dengan alat khusus Susanto, 200296. Seni relief ini merupakan ungkapan perasaan dan pikiran yang dituangkan pada suatu bidang datar melalui susunan garis, bidang, bentuk, warna, tekstur dan ruang atas hasil pengamatan dan pengalaman estetis seseorang, yang menampilkan bentuk dekoratif, sehingga hasilnya seperti lukisan yang timbul dari permukaan. Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan relief adalah penampilan perbedaan bentuk dan gambar dari permukaan yang rata menjadi timbul yang kedudukannya lebih tinggi dari latar belakangnya. Jenis-Jenis Relief Menurut dalam Made 2008 11 berdasarkan tinggi rendahnya peninggian relief dibedakan menjadi a. Relief tinggi, yang memiliki ketebalan hampir sama dengan figur aslinya. b. Relief rendah, relief yang figurnya menonjol atau timbul dari background tersebut. c. Relief sedang, relief yang peninggian figurnya di antara relief tinggi dan rendah. 13 d. Relief cekung, relief yang latar belakangnya dipahat sehingga membentuk figur cekungan. Berdasarkan dari pendapat di atas relief yang penulis buat termasuk relief tinggi tetapi telah mengalami beberapa pengembangan karena figur memiliki ketebalan hampir sama dengan figur aslinya dan dibuat menonjol atau keluar dari background. Teknik Pembuatan Karya Seni Relief Agar dapat menghasilkan seni relief yang baik, maka seorang seniman harus mempunyai teknik. Teknik adalah cara seniman memanipulasi bahan dengan alat tertentu. Teknik yang baik adalah cara berkarya seni yang sesuai dengan sifat bahan dan peralatan yang digunakan. Menurut Sahman 199285, berdasarkan bahan yang dipergunakan untuk membuat relief atau patung, maka teknik pembuatan relief atau patung dapat dibedakan menjadi empat cara 1. Modeling Sahman 199285, mengatakan bahwa modeling, yaitu membentuk dengan menambahkan sedikit demi sedikit, sehingga menjadi bentuk seperti yang dikehendaki. Bahan yang dipergunakan adalah bahan yang mempunyai sifat elastis. Maksudnya yaitu teknik membuat karya dengan memanfaatkan bahan plastis plastic substance, misal tanah liat, plastisin. Jadi bentuk yang dikehendaki diperoleh dengan cara menambahkan bahan baru kepada bentuk yang sedang dalam proses, menuju tahap penyelesaian. Menurut Sukaryono 199433 modeling yaitu dengan jalan menempelkan bahan sedikit demi sedikit sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Bahan yang 14 digunakan tanah liat, semen, gips, lilin, bubur kertas. Proses pembentukan menggunakan jari tangan, dengan cara memiji-mijit bahan, menempel dan mengurangi bahan atau media tersebut sedikit-sedikit dengan bantuan alat untuk memperoleh bentuk yang diinginkan. Dalam karya relief teknik modeling digunakan untuk memperoleh bentuk dengan cara aditif. Untuk keperluan modeling dan membentuk secara aditif, bahan tanah liat lebih responsif dari pada batu atau kayu. Lagipula perlengkapan yang digunakan tidak banyak. Kelemahan membuat relief dengan teknik ini adalah mudah retak atau pecah dan tidak permanen. Supaya dapat permanen, relief tanah liat harus dibakar. Karena itu, tanah liat biasanya hanya dipakai untuk membuat model karya yang dibuat dengan bahan lain. Dalam karya relief yang penulis buat teknik modeling yang digunakan dengan cara menempel adonan semen pada triplex atau duplex, kemudian dibentuk dengan bantuan solet maupun dengan memijit dengan jari secara langsung sehingga memperoleh bentuk yang diinginkan. 2. Carving Carving, artinya memahat, yaitu mengurangi dari sedikit demi sedikit, bahan yang sedang digarap sampai akhirnya bentuk yang diinginkan terwujud. Bahan yang digunakan adalah bahan keras atau bahan yang dikeraskan tetapi rapuh, seperti macam-macam batu dan kayu. Proses carving berawal dari bungkahan batu dan kayu, yang akan dibuang bagian-bagiannya yang tidak esensial, sehingga gagasan yang ada sebelumnya bisa dibebaskan dari bungkahan itu Sahman, 199285. 15 Menurut Sukaryono 199433 teknik pahatan carving yaitu membuang bagian demi bagian, sedikt demi sedikit dengan jalan memahat, dan ditinggalkan bagian yang berbentuk yang diinginkan. Bahan yang digunakan antara lain batu, marmer, kayu, batu. Dalam karya relief yaitu mengurangi sedikit demi sedikit bagian yang tidak diinginkan, hingga menjadi bentuk relief yang diinginkan sesuai ide atau gagasan awalnya. Carving adalah proses yang sulit, karena memerlukan gagasan atau konsepsi yang cukup matang. 3. Casting Casting, artinya mencetak, yaitu mencetak adonan yang bersifat cair dengan menggunakan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan, misalnya logam, perunggu dan lain sebagainya Sahman, 199286. Lebih lanjut Sukaryono 199433 menyatakan bahwa teknik cetak cor yaitu dengan cara membuat cetakannya terlebih dahulu. Bila cetakan sudah jadi, bahan yang berupa cairan itu dituang ke dalam cetakan tersebut dan membiarkannya membeku. Bahan yang digunakan logam, semen, plastik, fiberglass, dan gips. Dalam karya relief pada teknik cor atau tuang ini, bahan yang digunakan adalah bahan yang dapat dicairkan pada tahapan akan dicor, kemudian mengeras setelah dituangkan ke dalam cetakan, dengan mengambil bentuk cetakan tersebut. Tahapan pertama membuat karya relief dengan teknik casting membuat model yang akan dibuat menggunakan bahan yang plastis seperti tanah liat, kemudian dari model yang sudah dibuat tersebut dibuat cetakan menggunakan bahan gips atau semen dengan cara menutup permukaan model yang telah dibuat tadi. Setelah 16 mengeras model dari tanah liat diambil, dan cetakan dari gips atau semen siap diisi dengan bahan-bahan cair, yang digunakan dalam membuat relief yang sebenarnya 4. Construction Construction, yaitu menyusun atau merakit komponen dari logam atau besi dengan menggunakan alat las sebagai penyambung Sukaryono, 199433. Sedangkan Sahman 1992 86, mengatakan bahwa construction, yaitu membentuk dengan jalan menyusun, menggabungkan, merangkaikan, sehingga memperoleh bentuk yang direncanakan dengan media perekat yang sesuai. Pada karya relief teknik costructing ini dapat dilakukan dengan cara menyusun atau menggabungkan potongan-potongan benda baik itu benda yang bersifat keras seperti besi dan kayu, ataupun benda yang bersifat plastis seperti tanah liat, kemudian menjadi satu bentuk yang merupakan satu kesatuan dengan media perekat yang sesuai dengan sifat benda yang digabungkan. Berdasarkan keempat teknik di atas, teknik yang penulis gunakan dalam membuat seni relief yaitu secara umun menggunakan teknik modeling atau membentuk, karena bahan yang digunakan adalah campuran semen dan lem kayu yang proses pembuatannya dengan cara membentuk dengan menambahkan sedikit demi sedikit dengan jalan menempel bahannya ke media triplex, tetapi dikombinasikan dengan teknik yang lain untuk memperoleh kesan-kesan tertentu. Unsur-unsur Pembentukan Karya Relief Relief biasanya dikatakan sebagai perbedaan ketinggian antara titik tinggi dan titik rendah pada lanskap yang dikukur dalam satuan kaki atau meter. Atas kondisi ini secara lebih kualitatif tertunjuk pada “relief dataran rendah” atau “relief bukit “. Kadang-kadang kita juga membedakan suatu wilayah dengan jenis bantuan seragam dengan menunjukkan ketinggiannya, oleh karena itulah pantas jikalau relatif terhadap daerah sekitarnya. Jadi apakah itu dataran tinggi atau dataran rendah. Secara garis besarnya relief permukaan Bumi bisa dibedakan menjadi dua, yaitu relief daratan dan relief dasar laut. Relief yang ada di daratan meliputi gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, sungai, rawa atau danau, dan pantai. Sedangkan relief dasar laut meliputi landasan kontinen, lereng benua, tanjakan kontenantal, dasar laut dan gunung laut, dan lain-lain. Dalam objek studi geografi, relief adalah perbedaan antara titik ketinggian tertinggi dan terendah. Pegunungan dan pegunungan biasanya merupakan titik ketinggian tertinggi, sedangkan lembah dan daerah dataran rendah lainnya adalah yang terendah. Relief suatu wilayah biasanya divisualisasikan dengan menggunakan peta topografi, yaitu peta yang menunjukkan fitur permukaan tanah, seperti gunung, bukit, dan lembah. Ini biasanya dilakukan dengan garis bergelombang yang mewakili kurva dan ketinggian tanah. Peta topografi sering digunakan oleh pejalan kaki untuk bernavigasi dan merencanakan rute mereka, tetapi lebih dari sekadar rekreasi. Arsitek, ahli biologi, dan banyak profesional lain bergantung pada mereka untuk informasi penting tentang lanskap tertentu. Relief sangat penting untuk memahami topografi suatu area. Akibatnya, pembuat peta menampilkan ketinggian yang berbeda melalui beberapa metode. Garis kontur menunjukkan perubahan ketinggian antara garis berurutan dan sering digunakan pada peta datar. Semakin dekat garis satu sama lain, semakin curam ketinggian. Warna juga digunakan untuk menunjukkan ketinggian coklat untuk ketinggian lebih tinggi dan hijau untuk ketinggian lebih rendah. Pengertian Relief Relief adalah perbedaan tinggi rendah permukaan bumi. Relief merujuk secara khusus pada pengukuran kuantitatif perubahan ketinggian vertikal dalam suatu lanskap. Ini adalah perbedaan antara ketinggian maksimum dan minimum dalam suatu wilayah tertentu, biasanya dengan batas terbatas. Relief lanskap dapat berubah dengan ukuran area di mana ia diukur, sehingga membuat definisi skala di mana ia diukur sangat penting. Karena itu terkait dengan kemiringan permukaan dalam bidang yang diminati dan dengan gradien aliran apa pun yang ada, relief lanskap adalah metrik yang berguna dalam studi permukaan Bumi. Pengertian Relief Menrut Para Ahli Adapun definisi relief menurut para ahli, antara lain Practical Geography Skills, Relief juga dikenal sebagai terrain atau medan suatu daerah adalah konfigurasi fisik atau penampilan permukaan tanah dalam hal bentuk, orientasi, ukuran, ketinggian, dan kemiringan, yang dapat disingkat SOSES’ yaitu Shape bentuk, Orientation orientasi, Size ukuran, Elevation ketinggian, dan Slope kemiringan. Macam Relief dan Contohnya Secara umum, relief permukaan Bumi bisa dibedakan menjadi dua, yaitu relief daratan dan dasar laut. Berikut penjelasannya. Relief Daratan Relief daratan di muka Bumi terdiri atas dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pgunungan, perbukitan, sungai, danau, rawa, pantai, depresi kontinental, dengan masing-masing contohnya yang tersebar di muka Bumi. Dataran Rendah Dataran rendah ialah bentuk relief daratan yang berupa dataran dengan ketinggian 0 hingga 200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah memiliki ciri-ciri diantaranya yaitu tingkat kesuburan tanahnya yang tinggi karena biasanya akibat adanya endapan atau sedimentasi; sumber air melimpah. Contoh dataran rendah misalnya Dataran Rendah Madiun yang terdapat di Provinsi Jawa Timur. Ketinggiannya yaitu antara 63 hingga 67 meter di atas permukaan air laut, dengan suhu udara berkisar antara 20 derajat sampai 35 derajat celcius. Dataran Tinggi Dataran tinggi ialah bentuk relief daratan yang berupa dataran dengan ketinggian antara 200 hingga 1000 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi memiliki ciri-ciri diantaranya yaitu kelembaban nisbi yang relatif rendah karena jumlah uap air yang ada di udara juga rendah, iklimnya sejuk, dan amplitudo suhu tahunan yang besar. Contoh dataran tinggi misalnya Dataran Tinggi Tibet yang merupakan dataran tinggi yang terdapat di Asia Tengah dan Asia Timur, meliputi sebagian besar Wilayah Otonomi Tibet, Yunnan Barat Laut, bagian barat dari Provinsi Sichuan, Gansu Selatan dan Qinghai di Cina Barat, wilayah Ladakh dan Lahaul & Spiti di India Himachal Pradesh serta Bhutan. Dengan ketinggian rata-rata melebihi meter kaki dan dikelilingi oleh barisan pegunungan yang memaksakan dua puncak tertinggi dunia, Gunung Everest dan K2, Dataran Tinggi Tibet sering disebut sebagai “roof of the world atap dunia”. Gunung Gunung ialah bentuk relief berupa tonjolan pada permukaan bumi yang biasanya lebih curam dan lebih tinggi dari bukit. Gunung sering dianggap sebagai bukit yang lebih besar dari 600 meter sekitar kaki. Namun, beberapa definisi mengatakan gunung adalah bukit yang lebih besar dari 300 meter sekitar kaki. Contoh gunung misalnya Gunung Semeru yang merupakan gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Terletak di zona subduksi, di mana lempeng Indo-Australia menundukkan di bawah lempeng Eurasia. Ini adalah gunung tertinggi di pulau Jawa dengan tipe stratovolcano, sehingga juga dikenal sebagai Mahameru. Nama ini berasal dari gunung kosmologi Hindu Meru atau Sumeru, tempat tinggal para dewa. Pegunungan Pegunungan ialah bentuk relief berupa suatu area geografis dengan gunung-gunung yang terkait secara geologis yang membentuk suatu jajaran/rantai. Pegunungan biasanya memiliki tinggi lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Contoh pegunungan misalnya Pegunungan Himalaya yang terdapat di Asia yang memiliki banyak puncak tertinggi di Bumi, termasuk yang tertinggi, Gunung Everest Nepal / Cina. Himalaya mencakup lebih dari lima puluh gunung dengan ketinggian lebih dari m kaki, termasuk sepuluh dari empat belas puncak setinggi meter. Sebaliknya, puncak tertinggi di luar Asia Aconcagua, di Andes adalah m kaki. Perbukitan Perbukitan ialah bentuk relief yang berupa bukit yang berjajar atau suatu rangkaian bukit yang panjang pada suatu daerah yang luas. Ini berbeda dengan dataran tinggi, karena perbukitan memiliki tingkat kemiringan lereng yang cukup besar, tapi ketinggiannya lebih rendah dibandingkan pegunungan. Contoh perbukitan misalnya Perbukitan Watu Kelir yang terletak di Kabupaten Banjarnegara, yang terdiri atas, Bukit Wadasputih, Bukit Lemiring, Bukit Lamuk, Bukit Temetes Kambang, Bukit Watukelir, Bukit Bonang, Bukit Wanalela, Bukit Blumbungan, dan Bukit Igir Lemahrata. Sungai Sungai ialah bentuk relief berupa aliran air yang berasal dari hulu menuju hilir. Hulu sungai biasanya berada di wilayah dataran tinggi, sedangkan hilirnya berada di wilayah daratan rendah. Biasanya, sungai mempunyai mata air yang terdapat di gunung atau wilayah pegunungan. Contoh sungai misalnya Sungai Musi yang terletak di Sumatra itu secara kasar mengalir dari barat daya ke timur laut, dari Pegunungan Barisan yang membentuk tulang punggung Sumatera, di Kepahiang, Bengkulu, ke Selat Bangka yang membentuk perpanjangan Laut Cina Selatan. Panjangnya sekitar 750 kilometer, dan mengeringkan sebagian besar provinsi Sumatra Selatan. Danau dan Rawa Danau ialah bentuk relief berupa daratan berbentuk cekungan yang di dalamnya terdapat genangan air. Adapun rawa ialah bentuk relief yang berupa daratan di daerah dataran rendah yang tergenang air. Contoh danau misalnya Danau Toba yang merupakan danau alami yang terletak di tengah-tengah bagian utara pulau Sumatra, dengan ketinggian permukaan sekitar 900 meter kaki. Danau ini panjangnya sekitar 100 kilometer 62 mil, selebar 30 kilometer 19 mil, dan kedalaman hingga 505 meter kaki. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan danau vulkanik terbesar di dunia. Kaldera Danau Toba adalah salah satu dari sembilan belas Geopark di Indonesia, yang diusulkan untuk dimasukkan ke dalam Geopark Global UNESCO. Contoh rawa misalnya Rawa Pening yang terletak di Kabupaten Semarang lebih tepatnya di Jawa Tengah. Arti rawa ini luasnya hingga mencapai hektar. Di Rawa Pening terdapat banyak sekali eceng gondok yang telah di manfaatkan oleh penduduk yang ada di sekitarnya untuk pembuatan kerajinan tangan. Pantai Pantai ialah bentuk relief yang berupa daratan yang terletak di antara daratan dan lautan. Wilayah ini menjadi pembatas antara daratan dan lautan. Contoh pantai misalnya Pantai Kuta yang terletak di Bali selatan. Dahulu merupakan desa nelayan, itu adalah salah satu kota pertama di Bali yang melihat perkembangan wisata yang substansial, dan sebagai resor pantai tetap menjadi salah satu tujuan wisata utama Indonesia. Tempat ini terkenal secara internasional karena pantainya yang panjang berpasir, akomodasi yang bervariasi, banyak restoran dan bar, dan banyak peselancar terkenal yang berkunjung dari Australia. Terletak di dekat Bandara Ngurah Rai Bali. Relief Dasar Laut Pada dasarnya relief dasar laut hampir menyerupai relief yang ada di dataran, hanya saja lokasinya berada di dalam lautan. Bentuk relief dasar laut, meliputi Landasan benua continental shelf Landasan benua ialah bentuk relief berupa dataran luas yang ada di dasar laut dangkal dan berbentuk melandai. Kedalaman landasan benua rata-rata 200 meter dan biasanya berlokasi di sepanjang pantai atau di daerah tepi benua. Contoh landasan benua misalnya Dangkalan Sahul yang terletak di antara Benua Australia dan Pulau Papua; Dangkalan Sunda yang terletak di antara Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Lereng benua Lereng benua laut ialah bentuk relief dasar laut yang menurun tajam dan curam,yang merupakan kelanjutan dari landas benua, mepunyai sudut kemiringan kurang dari 500 menuju ke dalam laut, dan kedalaman antara m. Contoh lereng benua misalnya Laut Cina Selatan. Laut China Selatan merupakan salah satu jenis laut tepi yang termasuk bagian dari Samudra Pasifik. Laut ini membentang dari Selat Karimata dan Selat Malaka hingga Selat Taiwan, luasnya kurang lebih 3500000 km2. Gunung Laut Gunung laut ialah bentuk relief berupa bentuk tonjolan atau gunung yang dasar ada di dasar laut. Puncak gunung laut bisa menjulang di dalam laut, atau bisa juga di atas permukaan air laut. Contoh gunung laut misalnya Gunung Krakatau, yang terletak di Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra. Palung laut atau trench Palung laut ialah bentuk relief berupa dasar laut yang sangat dalam dan sempit. Palung laut mempunyai dinding yang terjal dan juga curam. Biasanya, kedalaman palung laut mencapai lebih dari m. Contoh palung laut misalnya palung Diamantina yang terletak di barat daya Perth, Australia Barat. Palung yang satu ini membentang seluas kilometer dari Ninety East Ridge ke Naturaliste Plateau. Titik terdalamnya berada di Samudera Hindia yaitu dengan kedalaman meter di bawah permukaan laut. Guyot Guyot ialah bentuk relief yang merupakan bekas gunung api yang memiliki puncak datar dan tenggelam. Guyot terbentuk karena gunung laut mengalami erosi. Contoh guyot misalnya Great Meteor Seamount yang merupakan gunung laut terbesar di Atlantik Utara 24 000 km3. Guyot besar tersbut adalah salah satu gunung bawah laut membentuk Rantai South Azores Seamount SASC, yang berakar di teras besar yang terletak di selatan Kepulauan Azores di Samudra Atlantik. Lubuk laut atau bekken Lubuk laut ialah bentuk relief yang berupa cekungan seperti lembah di wilayah dasar laut. Contoh lubuk misalnya Lubuk Sulu meter; Lubuk Ambalau meter; Lubuk Buru meter; Lubuk Flores meter; Lubuk Bacan meter; Lubuk Manipa meter. Atol Atol laut ialah bentuk relief yang berupa pulau karang yang terdapat di laut dan memiliki bentuk menyerupai cincin yang besar. Contoh atol misalnya Kure Atoll di 28°24′ N, yang merupakan Atol paling utara di dunia adalah bersama dengan atol lain di Kepulauan Hawaii Baratlaut. Pematang samudra Ridge Pematang samudra laut ialah bentuk relief dasar laut yang bentuknya dangkal, memanjang, serta sempit. Salah satu penanda adanya pematang tengah samudra yaitu keluarnya magma dari dalam astenosfer yang membentuk jalur gunung api dasar laut yang dikenal dengan istilah lingkaran api ring of fire. Misalnya Pematang samudra di Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik. Demikianlah rangkaian artikel yang bisa kami berikan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan pengertian relief menurut para ahli, macam, dan contohnya yang ada di berbagai bidang. Semoga bisa memberi pengetahuan dan edukasi bagi kalian.

bentuk relief yang terdapat pada logam merupakan relief